Gelombang Rossby Ekuatorial Pengaruhi Kondisi Cuaca di Wilayah Bali

Hujan disertai angin kencang di wilayah Kuta, Bali.
MANGUPURA – baliprawara.com
Prediksi cuaca di Bali dalam 3 hari kedepan dari tanggal 19 – 21 Januari 2025, secara umum terjadi hujan ringan hingga sedang. Kondisi ini terjadi secara tidak merata di sebagian wilayah Bali.
Sementara, kondisi angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 4 – 37 Km/Jam. Hal ini mempengaruhi tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali, berkisar antara 0.25 – 1.25 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1 – 3 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.75 – 3 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.75 – 3 meter.
Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III, CAHYO NUGROHO, kondisi ini disebabkan oleh wilayah Bali saat ini berada pada musim hujan. Selain itu, juga dipengaruhi adanya gelombang Rossby Ekuatorial di sekitar wilayah Bali.
“Analisa isobar menunjukkan terdapat tekanan rendah di sekitar Samudera Hindia sebelah barat laut Australia. Terbentuknya pola belokan angin dan konvergensi di sekitar Bali. Hal ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Minggu 19 Januari 2025.
Lebih lanjut dikatakan, untuk suhu muka laut di sekitar wilayah Bali, umumnya berkisar antara 28 – 29°C. Sedangkan, massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12000 meter).
Terhadap kondisi ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian wilayah Bali.
“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Masyarakat umum, Nelayan dan Pelaku Kegiatan Wisata Bahari diharapkan mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali,” ucapnya. (MBP)