Gempabumi Tektonik M6,5 di Sumenep dan Pulau Sapudi Dirasakan Hingga Kuta, Terjadi 4 Kali Susulan

 Gempabumi Tektonik M6,5 di Sumenep dan Pulau Sapudi Dirasakan Hingga Kuta, Terjadi 4 Kali Susulan

DENPASAR – baliprawara.com
Wilayah Sumenep dan Pulau Sapudi, Jawa Timur diguncang gempa tektonik M6,5, pada Rabu 1 Oktober 2025 pukul 24.49 Wita. Dari hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0.

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pulau Sapudi dengan skala intensitas V-VI MMI, daerah Sumenep dengan skala intensitas IV MMI, Situbondo, Sampang, Pamekasan dan Surabaya dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Tuban, Kuta, Denpasar dan Gianyar dengan skala intensitas III MMI,, daerah Tabanan, Buleleng, Kuta, Banyuwangi, Bangkalan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Sidoarjo dan Mojokerto dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Lombok Utara, Kota Mataram, Lombok Tengah, Malang, Blitar, Bondowoso dan Poncokusumo skala intensitas II MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., Episenter gempabumi ini terletak pada koordinat 7,35° LS ; 114,22° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 Km arah Tenggara Sumenep, Jawa Timur pada kedalaman 12 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif bawah laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Hingga pukul 01.29 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4.4.

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (MBP)

See also  Gempabumi Tektonik M 4,7 Dirasakan di Wilayah Badung dan Denpasar

 

redaksi

Related post