Gerobak Kreatif “Biang Kerok” Pantai Kuta Kumuh, Akhirnya Diangkut

 Gerobak Kreatif “Biang Kerok” Pantai Kuta Kumuh, Akhirnya Diangkut

Sejumlah Gerobak Kreatif berbahan kayu ulin untuk pedagang di pantai Kuta, akhirnya diangkut dinas terkait, Senin 29 Januari 2024, karena kondisinya rusak. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Pasca ‘disentil’ oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, atas kondisi kumuh yang terjadi di pantai Kuta, pemerintah Kabupaten Badung langsung bergerak cepat. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung, sejumlah gerobak kreatif (kios) pedagang, “biang kerok” pantai Kuta kumuh, akhirnya mulai diangkut.

Pasalnya, keberadaan gerobak kreatif ini, kondisinya banyak yang rusak dan ada juga yang difungsikan tidak sesuai peruntukan. Hal inilah yang sempat terpantau saat PJ Gubernur Bali, turun langsung ke lokasi pada Jumat 26 Januari 2024.

Gerobak kreatif ini akhirnya mulai diangkut, Senin 29 Januari 2024. Dari pantauan di lapangan, pengangkutan dilakukan dengan menggunakan truk. Gerobak-gerobak ini nantinya akan ditempatkan sementara pada sebuah gudang di wilayah Kebo Iwa, Denpasar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung IB Surya Suamba, mengatakan, pengambilan gerobak-gerobak ini hanya bersifat sementara. Gerobak yang rusak akan dilakukan perbaikan terlebih dahulu, bahkan tidak tertutup kemungkinan akan dimodifikasi lagi menyesuaikan dengan kebutuhan. “Jadi sekarang begitu ditemukan yang tidak terpakai, akan diambil,” ucapnya.

Lebih lanjut kata dia, pengangkutan gerobak kreatif dari pesisir Pantai Kuta tersebut atas perintah Bupati dan Sekda Badung. Perintah tersebut dikeluarkan, menindaklanjuti hasil kunjungan Pj Gubernur Bali.

“Itu kaitan dengan lanjutan kunjungan kemarin oleh Pak Gubernur. Atas perintah Pak Bupati, Pak Sekda, gerobak-gerobak yang tidak terpakai sesuai dengan perencanaan semula, itu diambil dahulu. Yang rusak-rusak akan diperbaiki, sembari melakukan perencanaan ulang untuk penempatan pedagang-pedagang di pantai, yang kemarin kesimpulan dari pimpinan-pimpinan adalah kumuh,” bebernya. (MBP)

See also  BBKHIT Bali Terus Maksimalkan Pengawasan Kekarantinaan

 

redaksi

Related post