Gubernur Koster Sebut 11 Maskapai Internasional Siap Terbang ke Bali
MANGUPURA – baliprawara.com
Gubernur Bali, Wayan Koster, didampingi Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati beserta jajaran, menyambut kedatangan penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Sydney-Bali, Jumat 4 Maret 2022 di Bandara Ngurah Rai, Bali. Maskapai ini tiba di Bali pada pukul 14.45 Wita dengan mengangkut 13 kru WNI dan 61 penumpang yang terdiri dari 34 warga negara asing (WNA) dan 27 warga negara Indonesia (WNI).
Pada hari yang sama untuk penerbangan Internasional, ada penerbangan dari Singapura ke Bali yakni, maskapai Jetstar tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 09.55 Wita dan kembali terbang ke Singapura pukul 10 45 Wita. Selain itu, ada juga maskapai Scoot Tiger dengan tujuan Singapura-Denpasar tiba sekitar pukul 18.05 Wita dan kembali terbang ke Singapura pukul 18.45 Wita.
Dari data yang ada, menurut Gubernur Koster, hingga saat ini, tercatat ada sebanyak 11 maskapai Internasional yang akan kembali terbang ke Bali. Tentu ini akan menjadi awal yang baik untuk pariwisata Bali. “Sampai hari ini, sudah tercatat 11 maskapai yang akan berangkat ke Bali, yaitu Garuda Indonesia, SQ dari Singapura, kemudian Scoot Tiger Air, Jet Air, KLM, Air Asia, Batik Air, Jetstar, Turkish Air, Qantas dan Virginia Australia,” kata Gubernur Koster saat memberikan keterangan pers.
Menurut Koster, selama ini sasaran utama Bali untuk wisatawan terbesar adalah wisatawan dari Australia, China, dan Eropa. Berdasarkan data tahun 2019, kedatangan wisatawan Australia mencapai 1,3 juta orang, China 1,2 juta orang lebih. “Jadi ada 2,5 juta dari dua negara ini dari total wisman tahun 2019 sebanyak 6,3 juta orang, sisanya dari Eropa dan dari beberapa negara asia lain. Jadi kami tidak membatasi negara, kami membuka penerbangan wisman ini untuk semua negara yang memang menjadikan Bali sebagai tujuan wisata,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, selain dari sisi trafik, Bali sangat penting sebagai indikasi recovery pariwisata dan perekonomian nasional. Oleh sebab itu, sejak pertama, Garuda Indonesia memutuskan untuk terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemda Bali dalam kaitan membangun pariwisata Bali.
Disamping itu, ia menilai, hubungan kedua bangsa, Indonesia-Australia cukup penting. Untuk itu ia menegaskan, Garuda Indonesia dari hari pertama pandemi Covid-19 tidak pernah memutuskan penerbangan ke Australia. Garuda Indonesia tetap melakukan penerbangan ke Australia seperti ke Perth, ke Melbourne, dan juga Sydney dengan frekuensi yang dikurangi. “Hari ini, dengan ‘desakan’ Pak Gubernur, dan komitmen kita dari awal, kita buka Sydney-Bali, setelah Narita-Bali, dan InsyaAllah tidak lama lagi kita akan buka Perth-Bali,” katanya mengungkapkan.
Bahkan, pihaknya juga terus-menerus memastikan bahwa ekspor dari Bali berjalan maksimal. “Dalam penerbangan kali ini ada beberapa ton dari Australia masuk ke Indonesia. Penerbangan Sydney-Bali ini akan kita lakukan setiap seminggu sekali. Tentu saja akan kita tingkatkan bila demand-nya sudah ada,” terangnya. (MBP)