Gubernur Koster Tegaskan Tak Boleh Ada Hotel Kuasai Pantai
DENPASAR – baliprawara.com
Seluruh pembangunan di wilayah Bali, baik di darat, laut, danau, sungai dan sumber air lainnya, harus menjadi perhatian bersama. Pembangunan harus betul-betul dikendalikan agar tidak melanggar atau mematikan kearifan lokal masyarakat Bali.
Menurut Gubernur Bali Wayan Koster, pembangunan fasilitas pariwisata harus betul-betul terkendali, sesuai dengan tata ruang. “Kalau diperbolehkan, apa saja yang jadi perhatian di wilayah tersebut. Dan ini harus betul-betul jadi komitmen bersama dari semua pihak,” kata Koster didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra memberikan keterangan resmi terkait Perda No. 3 Tahun 2020 tentang perubahan atas Perda No.16 Tahun 2009 tentang RTRW Provinsi Bali tahun 2009-2029, di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Jaya Sabha Denpasar, Jumat (29/5).
Kata Koster, ke depannya, tidak boleh ada pembangunan hotel di kawasan pantai yang izinnya hanya untuk membangun hotel tapi praktiknya seakan-akan menguasai pantai yang ada di depannya. Bahkan hingga menutup jalur melasti yang digunakan masyarakat. “Ke depan, hal ini tidak boleh terjadi lagi. Tidak boleh meminggirkan bahkan mematikan jalannya hal-hal yang merupakan kearifan lokal di Bali,” tegasnya.
Hal itu tertuang dalam Perda tentang RTRW Provinsi Bali yang telah mendapat persetujuan substansi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN tanggal 20 Januari 2020, serta difasilitasi dan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri tanggal 8 Mei 2020, sebagai jawaban atas Surat Gubernur Bali yang diajukan pada tanggal 28 Januari 2020.
Dengan ditetapkannya Perda ini, Bali telah memiliki pedoman penataan ruang secara umum, selanjutnya Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali agar menyesuaikan Perda RTRW Kabupaten/Kota.
Dikatakan Koster, untuk regulasinya sudah resmi, maka harus dilaksanakan dengan tegas dan disiplin. “Saya akan mengawasi langsung dengan menggunakan aparat yang ada. Tidak akan ada toleransi pada pelanggaran-pelanggaran aturan yang telah kita keluarkan ini. Agar jangan sampai Bali ini makin rusak ke depannya. Saya sangat komit untuk itu,” ucap koster. (MBP1)