GWK Bali Countdown 2026 Akan Dimeriahkan Tembakan 12.000 Shoot Kembang Api
Operation Director GWK, Ch. Rossie Andriani, didampingi Andre Prawiradisastra, Division Head Marketing Communication and Partnership, saat memberi keterangan kepada wartawan.
MAMGUPURA – baliprawara.com
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Desa Ungasan, Kabupaten Badung, kembali bersiap menggelar perayaan malam pergantian tahun bertajuk GWK Bali Countdown 2026. Berbagai persiapan telah dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengamanan, rekayasa lalu lintas, hingga kesiapan fasilitas untuk menunjang keselamatan para pengunjung yang diperkirakan meningkat signifikan selama periode liburan.
Menurut Operation Director GWK, Ch. Rossie Andriani, didampingi Andre Prawiradisastra, Division Head Marketing Communication and Partnership, tahun ini GWK menghadirkan konsep pesta kembang api yang diklaim sebagai yang paling meriah sejak acara serupa pertama kali diselenggarakan. Hal ini tentu menghadirkan visual spektakuler untuk para pengunjung yang merayakan malam pergantian tahun di area GWK. “Sebanyak 12.000 shoot kembang api akan ditembakkan secara bersamaan dari tiga titik berbeda,” katanya saat memberi keterangan kepada wartawan, Kamis 4 Desember 2025, di Jendela Bali Resto & Lounge, GWK Cultural Park.
Lebih lanjut dikatakan, tidak hanya menawarkan pesta kembang api berskala besar, GWK Bali Countdown 2026 juga menghadirkan deretan artis nasional yang akan memeriahkan panggung hiburan. Beberapa nama yang dijadwalkan tampil di antaranya Miss Nusantika, Malik D’Essentials, Lolot, Navicula, hingga Lomba Sihir.
Dengan berbagai kesiapan yang telah dilakukan, pihaknya menargetkan penyelenggaraan GWK Bali Countdown 2026 menjadi salah satu perayaan tahun baru paling meriah dan aman di Bali. Perpaduan antara musik, pertunjukan budaya, fasilitas lengkap, hingga pesta kembang api berskala besar diharapkan mampu menghadirkan pengalaman berbeda bagi ribuan pengunjung yang memilih merayakan pergantian tahun di kawasan ikonik ini.
Selain penampilan musik, para pengunjung juga akan disuguhkan atraksi budaya khas Bali yang telah menjadi ciri khas setiap acara malam tahun baru di GWK. “Pertunjukan Tari Kecak akan digelar mulai pukul 18.00 WITA dan berlangsung hingga mendekati tengah malam. Sementara itu, Barong Special Show akan tampil setiap hari sejak tujuh hari sebelum puncak pergantian tahun,” terangnya.
Untuk mendukung kelancaran acara dan memberikan rasa aman bagi pengunjung, GWK memastikan fasilitas kesehatan tersedia secara memadai. Klinik kesehatan internal akan dilengkapi tenaga medis tambahan serta dukungan dari Rumah Sakit Bali Jimbaran untuk penanganan kasus darurat apabila diperlukan.
Ia menyampaikan bahwa kawasan wisata ini biasanya menerima kunjungan sekitar 3.500 orang pada hari normal. Namun, memasuki masa libur akhir tahun, jumlah tersebut dapat melonjak dua kali lipat lebih, yakni mencapai 6.000 hingga 8.000 pengunjung setiap harinya. Peningkatan ini menjadi dasar bagi pengelola untuk memperkuat berbagai aspek operasional, terutama dari sisi keamanan dan kenyamanan di area taman budaya tersebut.
Andre Prawiradisastra, menambahkan, sejumlah agenda persiapan tengah dilakukan. Termasuk di dalamnya jadwal koordinasi dengan Polda Bali yang telah dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember 2025 untuk membahas sistem keamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan acara.
Ia menyebutkan bahwa rekayasa lalu lintas sepenuhnya dipercayakan kepada pihak kepolisian, mengingat tingginya arus kendaraan menuju kawasan GWK setiap pergantian tahun. Pengamanan yang diturunkan pada malam puncak pergantian tahun juga disebutkan akan lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Andre berharap konsep baru dengan jumlah kembang api yang lebih banyak dapat menjadi daya tarik dan ciri khas tersendiri bagi penyelenggaraan tahun ini. Selain itu, pengaturan area menonton juga dipersiapkan sedemikian rupa agar pengunjung dapat menikmati pertunjukan tanpa hambatan. (MBP)