GWK Cultural Park Catat 10.000 Kunjungan Saat Pembukaan Festival Ogoh-ogoh

MANGUPURA – baliprawara.com
Kunjungan wisatawan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, serangkaian libur panjang Lebaran pada Rabu 2 April 2025, mengalami lonjakan signifikan. Bahkan jumlah pengunjung mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.

Peningkatan jumlah kunjungan ke objek wisata yang berada di kawasan bukit Ungasan, Kuta Selatan, Badung ini, juga terkait digelarnya Festival Ogoh-ogoh. Yang mana, banyak wisatawan antusias untuk menyaksikan festival Ogoh-ogoh yang tahun ini memasuki tahun ke 5 penyelenggaraan.

Menurut Direktur Operasional GWK Cultural Park, Ch Rossie Andriani, pada hari pertama festival, Rabu 2 April 2025, ada lebih dari 10.000 wisatawan memadati area GWK. Ia menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat terhadap festival ini meningkat signifikan. Bahkan sejak Rabu siang, area festival dipadati ribuan orang baik warga lokal hingga wisatawan asing.

Dia mengungkapkan jika meningkatnya jumlah pengunjung juga dipengaruhi oleh momentum libur panjang Lebaran. Angka itu kata dia, jauh lebih tinggi dibandingkan hari-hari normal yang hanya mencapai sekitar 3.000 pengunjung per hari.

Sementara, pada hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, jumlah kunjungan tertinggi biasanya mencapai 8.000 orang. Namun, untuk festival ini, angka tersebut telah terlampaui sejak hari pertama.

“Hari ini (Rabu-red) saja tiket untuk masuk ke area festival ogoh-ogoh telah terjual lebih dari 10 ribu,m. Mungkin juga bertepatan dengan libur panjang Lebaran, sehingga banyak warga atau masyarakat wisatawan dapat menikmati itu,” kata Rossie.

Lebih lanjut dikatakan, kalau hari-hari biasa normalnya ada sebanyak 3.000 pengunjung per hari. Untuk dominasi kunjungan masih tetap domestik, dengan persentase 85 persen domestik, dan 15 persen mancanegara. “Kalau di hari-hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, itu tertingginya 8.000-an, kalau hari ini pasti lebih. Kalau dibanding hari normal naik dua kali lipat,” jelasnya.

Festival Ogoh-ogoh ini akan berlangsung dari 2 April hingga 10 Mei 2025 dan melibatkan 13 Sekaa Teruna (ST) mewakili desa-desa di Kuta Selatan. Setiap peserta menampilkan ogoh-ogoh hasil karya mereka dan akan dipajang hingga hari terakhir. (MBP)