Hendak Kabur Menuju Pasuruan, Tersangka Perampokan di Jimbaran Berhasil Diamankan

Tersangka perampokan di Jimbaran, dengan kaki usai ditembak, digiring petugas, Senin 24 Februari 2025.
DENPASAR – baliprawara.com
Tersangka perampokan di Perumahan Kori Nuansa Barat Blok III Nomor 6, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, akhirnya diringkus, Minggu 23 Februari 2025, sekitar pukul 17.00 Wita. Tersangka atas nama Moch Rafli Barizi (20), berhasil diamankan petugas gabungan Polsek Kuta Selatan, Satreskrim Polresta Denpasar, dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali, di kawasan Banjar Semer, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, saat sedang menunggu penjemputan travel hendak kabur ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Pada saat diamankan, tersangka sempat berusaha melawan dan kabur. Petugas terpaksa menghadiahi timah panas pada betisnya, hingga tak berdaya dan memilih menyerah. Ia akhirnya mengakui perbuatannya melakukan perampokan yang menewaskan Kartini, 56 dan melukai Dika Putri Kartikasari, 24 di Perumahan Kori Nuansa Barat Blok III Nomor 6, Jimbaran.
Selain mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa dua unit HP hasil curiannya di rumah korban dan sebilah pisau yang digunakan untuk menikam Kartini.
“Tersangka berhasil kami tangkap kurang dari 24 jam. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas peristiwa yang terjadi. Kami juga terimakasih kepada masyarakat yang telah banyak membantu kami dalam mengungkap kasus ini,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang, saat memberikan keterangan, Senin 24 Februari 2025.
Menurut Kapolresta, tersangka Rafli memang awalnya berniat mencuri di rumah korban. Selama dua hari, tersangka mengamati seluk beluk rumah korban sebelum akhirnya ia melakukan aksi nekat tersebut.
Di hari saat ia beraksi, Rafli saat itu masuk ke dalam rumah korban melalui tangga dari balkon. Saat itu ia mempersenjatai dirinya dengan sebilah pisau.
Namun, ketika ia mencari barang incarannya, ternyata korban atas nama Kartini sudah bangun dari tidur dan memergokinya. Karena panik, tersangka langsung menyerang perempuan setengah baya itu dengan pisau yang telah dibawanya.
Dengan membabi buta, dia langsung menikam korban hingga pisaunya patah. Saat itu, ia sempat mengambil pisau dapur korban dan kembali menikam korban. Akibatnya korban tidak berdaya dan menderita lima luka tusukan pada punggung dan satu kali pada leher bagian kanan.
Pada saat tersangka melancarkan aksinya, Dika putri korban terbangun dari dan keluar kamar menuju ruang tamu. Melihat Dika datang tersangka makin beringas. Dika dicekiknya dan membenturkan wajahnya ke lantai hingga babak belur. Setelah itu tersangka pergi membawa kabur dua unit HP dan satu cincin emas.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo mengatakan peristiwa perampokan itu terjadi latar belakangnya masalah ekonomi. Selain itu tersangka ini ternyata juga pengguna aktif narkoba. “Tersangka ini bekerja di sana baru sebulan. Hasil tes urine tersangka positif narkoba. Tersangka sendiri mengaku menggunakan pil koplo,” ungkap Kompol Laorens.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 365 ayat 3 KUHP, dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 Tahun.
Diberitakan sebelumnya, perampokan ini terjadi Minggu 23 Februari 2025 dinihari pukul 03.00 Wita. Penghuni rumah atas nama Kartini tewas bersimbah darah. Sementara Dika anak korban, kondisinya babak belur dan dirawat di RS Bali Jimbaran. Dia menderita luka pada bagian leher akibat dicekik pelaku dan wajah lebam. (MBP)