ICBME Ke-5 dan ICIAT Ke-2 Digelar di Bali, FTP Unud Jadi Tuan Rumah

 ICBME Ke-5 dan ICIAT Ke-2 Digelar di Bali, FTP Unud Jadi Tuan Rumah

ICBME Ke-5 dan ICIAT Ke-2 Digelar di Bali, FTP Unud Jadi Tuan Rumah. (unud.ac.id)

MANGUPURA – baliprawara.com

International Conference on Bioscience and Medical Engineering (ICBME) ke-5 bersama-sama (Joint Conference) dengan International Conference on Innovative Agricultural Technology (ICIAT) ke-2 kembali akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 30 hingga 31 Agustus 2023 di tempat Four Points Hotel by Sheraton, Ungasan. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian mewakili Rektor Universitas Udayana dengan menghadirkan dua pembicara utama yakni Dr. Gyorgy Szekely (King Abdullah University of Science and Technology, Jeddah Arab Saudi) dan Prof. Sakae Shibusawa (Professor Emeritus Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang).

Ketua Pelaksana Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP.,Ph.D menyampaikan bahwa konferensi bersama ini bertujuan untuk menampilkan kemajuan penelitian yang signifikan dalam penelitian Nanoteknologi di bidang Biosains & Teknik Medis, serta sistem pertanian pangan berkelanjutan dalam teknologi pertanian. Jumlah peserta konferensi adalah 195 peserta dari 14 negara berbeda baik untuk ICBME & ICIAT 2023. Negara-negara tersebut antara lain Turki, Nigeria, India, Filipina, Jepang, Irak, Arab Saudi, Aljazair, Nepal, Thailand, Taiwan, Australia, Malaysia dan india. Konferensi ini juga dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis Universitas Udayana yang ke-61.

Konferensi bersama ini terselenggara atas kerjasama antara Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana dan Department of Biosciences, Universiti Teknologi Malaysia; Departemen Bioteknologi, Universitas Islam Internasional Malaysia; Universitas Ondokuz Mayıs; Universitas Tunghai, Universitas Thammasat, Universitas Katolik Australia, dan Universitas Gadjah Mada. 

“Konferensi bersama ini mencakup bidang yang luas dengan berbagai disiplin ilmu seperti biosains, biomedis, biologi, teknologi pertanian, dan nanoteknologi. Oleh karena itu, konferensi bersama ini dapat menjadi wadah bagi para peneliti, akademisi, profesional, dan mahasiswa untuk bertukar pikiran, pengetahuan, dan pengalaman di bidang terkait,” ujar Ketua Pelaksana.

See also  Bandara Ngurah Rai, Proyeksikan 20,3 Juta Penumpang Selama 2023

Sementara Rektor Universitas Udayana dalam Berbagainya yang dibacakan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Prof. I Made Anom Sutrisna Wijaya menyampaikan Konferensi bersama ini diadakan untuk menyoroti penelitian signifikan mengenai kemajuan penelitian nanoteknologi di bidang biosains dan teknik medis serta teknologi pertanian khususnya transformasi digital dan teknologi untuk sistem pertanian pangan berkelanjutan. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para ilmuwan dan sejarawan di bidang biosains sehingga dapat berdiskusi dan berbagi keahlian, pengalaman serta memperluas networking. Rektor mengapresiasi upaya seluruh peserta, terutama seluruh ilmuwan berprestasi atau pembicara asing yang diundang, untuk datang ke Bali dan berbagi keahliannya pada konferensi tersebut.

Rektor berharap konferensi ini bermanfaat dan dapat memberikan ide dan strategi baru penerapan Biosains, Teknologi Pertanian, Teknik Kedokteran, dan Nanoteknologi dalam industri dan kehidupan sehari-hari. (MBP/ unud.ac.id

 

Redaksi 1

Related post