Ida Bhatara Lunga Mesucian Senin 24 April, Masyarakat Diimbau Hindari Jalan Raya Besakih Nongan

 Ida Bhatara Lunga Mesucian Senin 24 April, Masyarakat Diimbau Hindari Jalan Raya Besakih Nongan

Rangkaian upacara di Desa Nongan, Karangasem. (ist)

AMLAPURA – baliprawara.com

Serangkaian upacara Ngusaba 2023 yang puncaknya akan digelar pada Senin 24 April 2023, para pengguna jalan yang akan melintas ke kawasan besakih, diharapkan untuk menghindari jalan raya Besakih Desa Adat Nongan. Pasalnya, pada saat itu, warga masyarakat desa Nongan, kecamatan Rendang, Karangasem, dipastikan akan tumpah ruah ke sepanjang jalan, dari titik sentral, pasar Desa Adat Nongan sampai ke areal pura Dalem Nongan dan Pura Dalem Kupa. 

Menurut Bendesa Adat Nongan, I Komang Yadnya, saat puncak Ngusaba ini, ribuan warga akan turun ke jalan untuk mengikuti upacara Aci Ngusaba Dalem, Ida Betara Memasar, dan Pujawali di Pura Pesamuan Agung dan Pura Melanting Desa Adat Nongan pada Senin, 24 April 2023. 

Dikatakannya, upacara ritual ngusaba Dalem, telah menjadi tradisi yang dinanti setiap tahun secara turun-temurun oleh krama desa Adat Nongan. “Upacara ini jatuh pada pinanggal ping tiga sasih Jyesta, kemudian dilanjutkan Ida Bhatara Dalem memasar di pasar adat Desa Nongan, dan Pujawali di Pura Pesamuan Agung dan Pura Melanting,” ujar I Komang Yadnya, Jumat 21 April 2023.

Lazimnya pada pelaksanaan aci, seluruh krama Desa Adat Nongan yang terdiri dari 13 banjar adat, atau kurang lebih 1.674 KK, termasuk yang di perantauan akan berusaha ‘nangkil’ dan melaksanakan persembahyangan. Apalagi pelaksanaan aci memasar yang sebelumnya 2 hari, kali ini dilakukan hanya 1 hari, sehubungan dengan upacara karya agung mamungkah, ngenteg linggih, tawur agung, pada buda wage klawu, 3 Mei 2023 di pura Dalem Kupa. 

Krama Desa Adat meyakini tradisi aci Ngusaba dan Ida Bhatara Memasar ini menjadi wahana perekat atau pemersatu krama Desa Adat Nongan, yang terdiri dari 2 empon Pura Dalem yaitu Dalem Kupa dan Dalem Nongan. Pada masa lampau tradisi ini sering dirangkaikan  dengan mesimakrama antar masyarakat  dengan pemimpinnya.

See also  Lalin Macet Parah, Saatnya Bali Dibangun Flyover

Sementara itu, IGN. Indra Kecapa, selaku angga Kertha Desa Nongan, dan sekaligus humas panitia menyebutkan, ritual aci Ngusaba dan Ida Bhatara memasar bertujuan sebagai ungkapan rasa puji syukur atas waranugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa  (Tuhan Yang Maha Esa) yg telah dilimpahkanNya. Yang menjadi daya tarik menurut Indra Kecapa bahwa, saat aci turut pula dipentaskan oleh anak-anak binaan sanggar Pasraman Nongan, maskot tarian sakral Rejang Pala dan Baris Kumbang yang sudah berusia ratusan tahun.

“Tarian ini direvitalisasi tahun 2019 atas kerjasama dengan tim ISI Denpasar, teristimewa tarian yg bersumber dari kearifan lokal desa Adat Nongan turut disponsori dan ditarikan oleh Bunda Putri Suastini Konster kala aci Ngusaba tahun 2019. Mengingat aci Ngusaba dan Ida Bhatara Memasar yang dilaksanakan, masih dalam rangkaian upacara Ida Betara Turun Kabeh di Pura Besakih,” ucapnya. 

Pande Ikrar Purjana, selaku panitia dari unsur generasi muda, menyampaikan permakluman kepada para Pemedek yang akan tangkil ke Pura Besakih, pada tanggal 24 APRIL 2023. Ia mengimbau agar Menghindari Jalur Jalan Raya Besakih Nongan ke Besakih, dikarenakan saat itu berlangsung upacara Ida Bhatara Lunga Mesucian ke Pesucian Dalem Kupa Desa Adat Nongan dalam rangkaian ngusaba Dalem IDA Bhatara Dalem Memasar lan Pujawali Ring Pura Pesamuan Agung lan Melanting Desa Adat Nongan. 

“Diperkirakan  Ida Bhatara Lunga dari Pukul 10.00 hingga 14.00 WITA. untuk itu agar dimaklumi bagi para pemedek yang akan tangkil ke Pura Besakih yang melalui jalur Nongan-Besakih agar mencari jalur alternatif di waktu yang tersebut di atas. Demikian kami sampaikan agar dimaklumi dan dibagikan ke semeton yang lain,” ucapnya. (MBP

See also  Sebanyak 39 Warga Binaan Rutan Negara, Terima Remisi Khusus Idul Fitri

 

redaksi

Related post