Imigrasi Sediakan 3 Counter VIP untuk KTT G20

 Imigrasi Sediakan 3 Counter VIP untuk KTT G20

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Jamaruli Manihuruk (kanan).

MANGUPURA – baliprawara.com

Bali tahun ini akan menjadi tuan rumah perhelatan KTT G20 yang tentunya akan dihadiri perwakilan dari sejumlah Negara. Untuk itu, berbagai persiapan telah dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali dalam hal pemeriksaan dokumen keimigrasian.

Dalam hal ini, counter pemeriksaan dokumen keimigrasian di Bandara Ngurah Rai akan dimaksimalkan, begitu juga sumber daya manusia pendukungnya. Untuk menangani delegasi KTT G20, akan disiapkan 3 counter pemeriksaan dokumen keimigrasian khusus bagi tamu VIP.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan, pihaknya memang tidak mengadakan persiapan secara khusus jelang KTT G20. Namun, pihaknya akan tetap memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas yang ada. Khusus untuk di Bandara Ngurah Rai, sebagai pintu masuk para delegasi, pihaknya tetap menerapkan sejumlah fasilitas seperti counter pemeriksaan dokumen keimigrasian sebanyak 16 unit. 

 

Dari 16 counter pemeriksaan dokumen keimigrasian tersebut, akan ada tiga counter yang disediakan untuk jalur VIP. Sementara, 13 counter lainnya, di terminal kedatangan komersil. “Kalau secara khusus memang tidak ada persiapan. Tapi, kita tetap memaksimalkan yang kita miliki, utamanya di Bandara, Ngurah Rai itu,” kata Jamaruli di Nusa Dua Hotel, Badung, Kamis 6 Januari 2022.

Lebih lanjut menurutnya,  penyediaan tiga counter ini untuk mengakomodir tamu atau delegasi setingkat menteri. Untuk menunjang kelancaran, masing-masing counter VIP akan diisi oleh dua petugas. “Satu counter untuk jalur VIP sebenarnya sudah cukup. Namun, kita tetap mengantisipasi agar semuanya berjalan aman dan lancar. Nantinya, di tiga counter itu ada 6 personel dari Imigrasi Ngurah Rai,” terang Jamaruli.

See also  Tabung Gas Bocor, Empat Orang Meninggal Keracunan

Jika melihat sejumlah event internasional sebelumnya, seperti IMF/World Bank, saat itu pihaknya tidak mengerahkan personel yang berlebihan. Saat itu, hanya ada 52-54 personel yang jaga di 16 counter termasuk di counter VIP. Sehingga, dipastikan saat KTT G20 mendatang, tidak ada personel yang ditambah. Bahkan, saat kondisi pergerakan wisatawan tidak ada saat ini, puluhan personel itu tetap standby di lapangan. 

 

Petugas ini diakuinya, tetap bekerja dalam tiga shift sehari. “Untuk jumlah 52 an petugas itu untuk satu shift. Jadi, kalau diakumulasikan ke tiga shift, sehari ada seratusan petugas. Mereka semua tetap bekerja seperti biasa setiap harinya,” bebernya.

Saat belum ada pergerakan wisatawan, memang tidak ada pengurangan jumlah personel di lokasi.  Hal itu karena berbagai alasan, mulai dari faktor jika terjadi keadaan darurat, yakni pesawat mendarat darurat, pesawat mengisi bahan bakar hingga adanya pesawat carter. Sehingga, kondisi itu tetap dilakukan hingga perhelatan KTT G20 yang dijadwalkan Oktober mendatang. “Intinya kita selalu siap untuk berbagai event Internasional itu, termasuk saat KTT G20 itu. Petugas kita saat pandemi dan saat belum ada pergerakan di sektor wisatawan Internasional tetap kita standby full sehari. Jadi, kapan pun selalu siap, kita selalu siap,” tegasnya. (MBP)

 

redaksi

Related post