Ini Identitas Tiga Korban Gempa di Trunyan dan Karangasem
BANGLI – baliprawara.com
Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang bali dan sekitarnya pada Sabtu 16 Oktober 2021 pukul 04.18. Wita. Menurut data BMKG gempa tersebut berpusat di kedalaman 10 km pada posisi 8 km barat laut di Kabupaten Karangasem. Getaran dirasakan warga Bangli sekitar 5 detik lamanya. Hampir seluruh wilayah bali merasakan getaran, dampak dari gempa tersebut.
Terkait evakuasi korban bencana Gempabumi di Trunyan, Bangli, tim rescue dari Basarnas Bali, turut terlibat. Bersama tim SAR Gabungan dari unsur TNI/Polri, Pemerintah Daerah Provinsi Bali serta Relawan, saat ini masih melakukan pengecekan di wilayah Trunyan, Kintamani, Bangli.
Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, Gede Darmada, S.E., M.A.P., ditemukan 3 korban jiwa dan korban luka yang terdepak dari gempa tersebut. Dua orang merupakan warga desa trunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yaitu, Sri Wahyuni, perempuan 28 tahun dan Liona Adi Putra laki-laki 8 tahun. Sementara, 2 orang korban yang mengalami luka berat, sudah di rawat di RSUD Bangli. Sementara, satu orang korban jiwa lain, merupakan warga Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, yaitu Ni Luh Meriani, perempuan 3 tahun.
“Seluruh korban gempa tersebut sudah berhasil dievakuasi dan dampak kerusakan masih di data oleh BPBD Provinsi Bali” kata Darmada.
Lebih lanjut dikatakan, untuk korban luka telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas setempat dan RSUD Karangasem. Proses evakuasi korban yang dilakukan tim SAR gabungan melalui danau, karena jalur darat tertutup longsor dari Bukit Abang.
Tim SAR Gabungan dari unsur TNI/Polri, Pemerintah Daerah Provinsi Bali serta Relawan masih melakukan pemantauan di wilayah Trunyan, Kintamani, Bangli. Hingga saat ini belum ada lagi ditemukan tambahan korban jiwa akibat dampak dari gempa yang berpusat di karangasem tersebut. “Tim rescue dari Pos SAR Karangasem bergerak ke salah satu rumah warga yang terdampak gempa di dusun Jatinuhu, Desa Ban, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, dan bersama unsur SAR lainnya memastikan kondisi aman dan tidak ada lagi korban jiwa,” ucapnya. (MBP)