Ini Upaya Desa Adat Subagan Cegah Penyebaran Covid-19
AMLAPURA – baliprawara.com
Ketua Satgas Gotong Royong Desa Adat Subagan I Nyoman Rai didampingi Bagian Logistik, Ngurah Suwirka mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan Desa Adat Subagan lewat satgas gotong royong untuk mencegah penyebaran Covid-19. Salah satu titik yang menjadi perhatian khusus adalah pasar tradisional.
Pasar tradisional merupakan kawasan rawan penularan karena di sanalah terjadi transaksi masyarakat setiap harinya. Maka dari itu, pihak desa adat melakukan pengawasan ketat kepada pengunjung atau pedagang. Seperti di Pasar Karangsokong, pihaknya terus mensosialisasikan pentingnya penggunaan masker dalam pencegahan Covid-19. Jika ada ditemukan pembeli atau pedagang yang tak mengenakan masker, satgas langsung memberikan imbauan dan masker.
“Ini penting kita lakukan karena meskipun secara umum masyarakat sudah taat mengikuti anjuran pemerintah, tapi ada saja pedagang atau pembeli yang tidak memakai masker dengan alasan lupa. Jadi, kita langsung berikan masker untuk dipakai,” tegasnya.
Ada puluhan pecalang desa adat yang disiagakan. Pecalang dibagi dalam empat regu, yang selain memantau pasar juga bertugas patroli setiap malam memantau wilayah desa adat. Khusus di wilayah pasar, pecalang juga bertugas mengingatkan pedagang agar mentaati aturan jam operasional.
Ketua Pecalang Desa Adat Subagan I Ketut Bawa mengatakan, Desa Adat Subagan telah membuat aturan yakni warga tidak diperkenankan beraktivitas di luar rumah pada pukul 20.00 Wita hingga 06.00 Wita. Warga juga tidak diperkenankan untuk menerima tamu. Guna memaksimalkan pengawasan, pihaknya memaksimalkan peran pecalang dan relawan di masing-masing banjar di Desa Adat Subagan. (MBP13)