INSARAG AP ERE 2022 Berakhir, Sejumlah Negara Satukan Persepsi dalam Penanganan Bencana

 INSARAG AP ERE 2022 Berakhir, Sejumlah Negara Satukan Persepsi dalam Penanganan Bencana

Penutupan INSARAG AP ERE, Kamis (8/9).

MANGUPURA – baliprawara.com

International Search and Rescue Advisory Group Asia-Pacific Regional EarthQuake Response Exercise (INSARAG AP ERE) 2022, berakhir, Kamis 8 September 2022. Latihan tim Urban SAR (SAR) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali tersebut ditutup oleh Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Laksda TNI Ribut Eko Suyatno. 

Mengawali prosesi penutupan, Head of the Office for the Coordinator of Humanitarian Affairs (OCHA) Indonesia, Victoria Saiz-Omenaca, mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki tingkat kerawanan bencana gempa bumi yang tinggi. Namun, pihaknya mengatakan akan lebih baik jika dalam penanganan gempa ini, dilakukan bersama-sama lintas negara. “Tidak hanya mengerahkan stakeholder di dalam suatu negara, tetapi juga melibatkan negara lain,” katanya.

Tetapi, berkaitan dengan masuknya perbantuan dari sejumlah negara ke Indonesia berkaitan penanganan bencana, ternyata masih menemui kendala selama ini. Baik itu terkait masalah administrasi diplomatik dan kendala lainnya. Namun, pascalatihan bersama pada kegiatan INSARAG AP ERE 2022, selama 5 hari di Bali,  semua kendala tersebut mulai dipermudah. 

 

Seperti yang disampaikan Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, S.E., M.M., latihan yang digelar pada event ini, sudah dilakukan persamaan visi dari stakeholder terkait, seperti dari pihak Karantina, Beacukai, Imigrasi. Sehingga, melalui latihan ini, bisa diketahui seperti apa prosedur dari masing masing stakeholder ini, supaya semua proses bisa dilalui. 

Tentu tahapan persiapan, dari pihak Karantina, kemudian Beacukai, Imigrasi, telah terlibat langsung dalam latihan ini. “Sehingga, sudah dipahami terkait prosedurnya dan rekan-rekan dari negara-negara yang akan membantu juga sudah tahu. Oh ini Prosedur customnya Indonesia, imigrasinya Indonesia, terus karantinanya Indonesia,” ucapnya.

See also  Joged Tradisi Duta Badung di PKB XLV, Bawa Kesan Romantis tanpa Adegan 'Ngebor'

Lebih lanjut dikatakannya, pada latihan ini, saat tahap persiapan, pihak  Deputi operasi, Direktur operasi juga hadir untuk menyatukan persepsi, bagaimana untuk melancarkan latihan ini dan fungsinya. Kemudian Bagaimana SOP ini Apabila terjadi di Indonesia, sehingga sudah siap dalam melakukan penanganan bencana, bersama juga rekan-rekan dari BNPB sebagai penentu kebijakan.

“Tadi kan kita melibatkan semua komponen stakeholder yang ada, artinya ada kemudahan sekarang. Makanya kemarin kita minta dari deputinya BNPB menyampaikan Maksudnya gimana sih. Setelah itu kita mainkan, disimulasikan mereka datang, kita menerima bantuan mereka datang pihak imigrasi menerima, dan sebagainya,” katanya menambahkan. 

 

Terselenggaranya INSARAG AP ERE 2022 ini, kata Eko, dapat memberikan keyakinan kepada dunia internasional, khususnya negara-negara peserta KTT G20 yang akan bersidang pada November 2022 nanti di Bali. Pada pelaksanaan G20 nanti, Basarnas personil dari Kantor SAR Bali yang akan didukung tim dari Kantor Pusat serta menyiagakan 2 helikopter dan kapal untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Seperti disampaikan Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi sebelumnya, bahwa Basarnas mendukung penuh pelaksanaan presidensi G20 dengan kesiapsiagaan menghadapi ancaman kedaruratan gempa bumi dengan semangat Recover Together, Recover Stronger!” tegasnya.

Sementara itu, Lead United Nations Disaster Assessment and Coordinator (UNDAC) Global, Peter Muller, yang juga Sekretaris INSARAG mengungkapkan, ini merupakan capaian yang luar biasa. Pihaknya berharap, latihan ini akan berdampak positif pada peningkatan dan penguatan tim Urban SAR bagi semua peserta, khususnya bagi Basarnas Indonesia.

See also  Sambut Hari Bhakti Imigrasi ke-73, Imigrasi Ngurah Rai Buka Layanan Paspor Akhir Pekan dan Eazy Passport

INSARAG AP ERE 2022 ini, dihadiri ratusan delegasi dari dalam dan luar negeri. Negara-negara yang terlibat diantaranya Australia, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Bangladesh, Fiji, India, New Zealand, Pakistan, Filipina, Republik Korea, Samoa, Sri Langka, Mongolia, Nepal, Spain, Switzerland Latvia, dan Canada. (MBP1)

redaksi

Related post