ISI Denpasar, Gelar Pelatihan Pembuatan Produk Berbasis 3R di SMA N 2 Abiansemal
Suasana pelatihan pembuatan produk souvenir daur ulang bernilai seni berbasis 3R, di SMAN 2 Abiansemal, Sabtu 10 Juni 2023.
MANGUPURA – baliprawara.com
Bersama Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, DWISMAN (SMA N 2 Abiansemal) mengadakan kegiatan pengolahan sampah melalui program Pengabdian Kegiatan Masyarakat dari LP2MPP yang dibiayai dana Dipa ISI Denpasar Tahun 2023. Pelaksana Kegiatan dipimpin Ketua Pelaksana Luh Budiaprilliana, S.Pd., M.Sn. dan anggota Dra. Ni Made Purnami Utami, M.Erg., serta Dra. Ni Kadek Karuni., M.Sn., menjadi narasumber dari prodi Seni Murni dan Desain Produk ISI Denpasar.
DWISMAN sebagai salah satu sekolah baru di lingkungan kabupaten Badung yang memiliki berbagai program yang berbasis pada pelestarian lingkungan, salah satunya adalah pemilahan sampah. Sampah merupakan salah satu permasalahan yang sangat berdampak terhadap keberlangsungan lingkungan, terutama sampah plastik dan sampah anorganik lainnya. Penanganan sampah tidak hanya selesai pada proses memilah, pengolahan sampah menjadi tantangan yang lebih besar.
Mengusung tema Keanekaragaman Laut, berbagai produk souvenir dibuat dalam pelatihan ini. Seperti gantungan kunci, hiasan dinding, pigura dan berbagai hasil kreativitas bernilai seni lainnya. Setelah pelaksanaan pelaksanaan pelatihan akan diadakan pameran hasil workshop sehingga siswa bisa menjual produk hasil karyanya.
Pelaksanaan Pelatihan pembuatan produk souvenir daur ulang bernilai seni berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle), direncanakan akan dilaksanakan dari bulan Juni hingga September 2023, dibuka secara resmi oleh Ketua LP2MPP ISI Denpasar pada sabtu, 10 Juni 2023. Dengan peserta sebanyak 25 orang terdiri dari siswa-siswi SMA N 2 Abiansemal yang memiliki minat di bidang seni Pelatihan Pembuatan Produk Souvenir Daur Ulang Bernilai Seni Berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menggunakan sampah yang dihasilkan oleh sekolah dan juga beberapa founding objects dari peserta dan narasumber.
“Harapan kami, program ini tidak hanya pada saat jadwal pelatihan, namun bisa berkesinambungan kedepannya. Bahkan kalau bisa menjadi program yang reguler, mungkin dengan adanya club recycle yang mampu menjadi pionir dan pematik untuk siswa lainnya,” kata Luh Budiaprilliana, S.Pd., M.Sn. selaku ketua pelaksana pada acara pembukaan pelatihan. (MBP)
