Jadi Langganan Penyu Bertelur, Pantai Mengiat Belum Miliki Tempat Penangkaran

 Jadi Langganan Penyu Bertelur, Pantai Mengiat Belum Miliki Tempat Penangkaran

Lepas tukik di kawasan pantai Mengiat, Nusa Dua, Selasa 6 Juni 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kawasan pantai Bengiat, Nusa Dua atau disebut pantai Mengiat, sering menjadi lokasi bertelurnya penyu. Bahkan, dalam setahun, bisa lebih dari 10 penyu yang menepi ke daratan untuk bertelur. Namun demikian, meski sering menjadi tempat penyu bertelur, hingga saat ini di lokasi tersebut, belum ada tempat penangkaran yang juga bisa menjadi tempat edukasi dan destinasi wisata. 

Seperti yang disampaikan Ketua Kelompok Nelayan Yasa Segara Bengiat, Wayan Sudarya saat ditemui, Kamis 8 Juni 2023. Menurutnya, kawasan pantai Mengiat ini, memang menjadi langganan penyu bertelur. Hal ini kata dia sudah sejak lama, bahkan dalam setahun, penyu yang bertelur jumlahnya cukup banyak. “Iya memang sering ada penyu bertelur di sini (pantai Mengiat-red). Biasanya lebih dari 10 penyu setahun,” kata Sudarya. 

Lebih lanjut menurutnya, penyu yang menepi ke darat untuk bertelur, umumnya terlihat saat menjelang bulan purnama. Yang mana, saat ada penyu yang bertelur, kelompok nelayan setempat biasanya menandai lokasinya dan dibuatkan pagar untuk mengantisipasi agar tidak digali anjing. 

Dikatakan, biasanya musim penyu bertelur terjadi setiap bulan Juli sampai Agustus. Yang mana dalam sekali bertelur, jumlahnya bisa lebih dari 100 telur. Sementara, untuk durasi lama menetas, telur penyu ini menetas selama 42 hari. 

Pada kesempatan sama, Ketua kelompok pengawas Masyarakat, I Ketut Koder, menambahkan, tahun ini, jumlah penyu yang menepi untuk bertelur cukup banyak hingga mencapai 10 ekor penyu. Yang terbaru, ada dua sarang yang ditemukan pada bulan April 2023. Dari dua sarang tersebut, awal Juni ini, semuanya sudah menetas. Semuanya kata dia sudah dilepasliarkan ke alam bebas. 

See also  Satwa Endemik Indonesia Ini Meriahkan Perayaan Imlek di Bali Safari

“April ini dua kali ada penyu bertelur. Sekitar seminggu lalu dan Selasa lalu, semua telur sudah menetas dan sudah dilepasliarkan ke laut. Awal Juni kemarin sudha dilepas 70 ekor, dan pada 6 Juni kemarin, juga sudah dilepas sebanyak 130 ekor,” bebernya. 

Dengan sering menjadi lokasi bertelur, kedepan pihaknya berkeinginan untuk membuat penangkaran penyu di kawasan pantai Mengiat. Meski saat ini hal itu belum bisa terwujud karena terkendala anggaran. 

Sementara, untuk pengawasan, juga tidak bisa dilakukan maksimal semua, karena bentang pantai yang cukup panjang. (MBP1)

 

redaksi

Related post