Jalan Inspeksi Proyek Penataan Tebing Uluwatu, PUPR Tegaskan Tidak untuk Komersil
MANGUPURA – baliprawara.com
Pembuatan jalan inspeksi akses mobilitas material penanganan keretakan tebing Uluwatu yang posisinya di bawah tebing, nantinya juga akan berfungsi sebagai seawall (tembok laut). Hal itu sebagai bentuk perlindungan kawasan pesisir.
Sempat muncul kekhawatiran kalau jalan inspeksi ini akan dikomersilkan. Secara tegas, pihak Dinas PUPR Badung memastikan bahwa jalan itu nantinya tidak akan dikomersilkan dan hanya akan dipergunakan untuk aktivitas keagamaan maupun inspeksi tebing.
Kepala Dinas PUPR Badung, IB Surya Suamba menerangkan, pembuatan jalan inspeksi tersebut diperlukan untuk mobilitas material proyek penanganan tebing uluwatu. Sebab tidak ada jalan satupun yang dapat diakses untuk langsung turun melakukan penanganan kondisi bawah tebing yang cekung akibat terkikis abrasi.
Apabila menggunakan opsi lain pengiriman material melalui jalur laut maupun udara, hal itu tidak memungkinkan karena akan memakan anggaran lebih banyak dari nilai Rp76 miliar yang sudah ditetapkan.
“Jalan ini, nantinya akan digunakan untuk membawa bahan ke dasar tebing. Kemudian dilakukan perbaikan dari cekungan yang berada di dasar tebing. Ini sangat diperlukan karena tidak ada akses menuju kesana selain kita harus membuat akses,” katanya Rabu 4 September 2024.
Pembuatan akses jalan itu menurutnya, sudah melalui kajian akademik dari Unud maupun tenaga ahli lainnya, dan telah mendapatkan izin dari pengempon pura dan desa adat selaku pemilik lahan. “Secara kajian dari Unud dan tenaga ahli yang ditunjuk, diperkiraan kalau tidak kami tangani tebing Uluwatu ini sudah akan roboh tanpa mendahului yang diatas. Karena di bawah sudah sangat cekung tebingnya karena adanya abrasi,” paparnya.
Metode penanganan keretakan tebing Pura Uluwatu, dari kajian yang dilakukan, diperlukan pembangunan akses jalan menuju ke dasar tebing yang nantinya juga dipergunakan untuk menahan abrasi di sepanjang tebing. Nantinya juga akan dilakukan pembangunan revetment jalan dengan ketinggian 6 meter, untuk melindungi dasar tebing dari deburan ombak sekitar 4 meter.
Jalan tersebut kata dka, selain nantinya untuk inspeksi kaitan dengan pemeliharaan dan pengecekan tebing Uluwatu, juga hanya untuk upacara agama melasti ke pura beji yang ada dibawah. Setelah proyek selesai, jalan inspeksi itu nantinya akan dipasangi gerbang yang dilengkapi dikunci. Yang mana, untuk kunci gerbang nantinya akan dipegang oleh pengempon pura. “Ketika kita akan melakukan inspeksi, kita tentu akan minta izin kepada pengempon pura,” ungkapnya. (MBP)