Jalan Jebol di Jalur Padat Simpang Siligita Langsung Ditangani Dinas PUPR Badung
![Jalan Jebol di Jalur Padat Simpang Siligita Langsung Ditangani Dinas PUPR Badung](https://baliprawara.com/wp-content/uploads/2025/02/jalan-jebol-1-850x560.jpg)
Foto kiri saat jalan jebol di Jalan Kuruksetra, foto kanan sudah perbaikan.
MANGUPURA – baliprawara.com
Kondisi jalan yang jebol di Jalan Kuruksetra, simpang Jalan Siligita, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, sempat mengganggu pengguna jalan, Kamis 13 Februari 2025 pagi. Pasalnya, di lokasi jalan jebol ini, merupakan kawasan padat lalu lintas.
Untuk memastikan keselamatan para pengguna jalan yang melintas, perbaikan kerusakan jalan tersebut langsung ditangani oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung. Sejumlah petugas langsung diturunkan setelah menerima laporan melalui pesan grup Whatsapp..
Jalan yang jebol tersebut menurut Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika, sebenarnya merupakan bagian dari saluran utilitas yang tidak diperbaiki oleh pemiliknya. Akibat tidak adanya penanganan, pihaknya dari PUPR Badung, kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan perbaikan.
Langkah cepat yang diambil tersebut tentunya untuk memastikan keselamatan bagi pengguna jalan. Dikatakan Suardika, ada banyak faktor yang menyebabkan kerusakan jalan. Salah satunya adalah intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu kata dia, usia jalan, tingkat keausan, serta volume kendaraan yang melintas, juga turut mempercepat kerusakan. “Kalau hujan lebat terus-menerus, jalan lebih cepat rusak. Selain itu, jalan yang sudah lama dan sering dilewati kendaraan berat akan lebih rentan mengalami kerusakan. Maka dari itu, kami rutin melakukan pemeliharaan jalan,” kata Suardika.
Perbaikan yang dilakukan di jalan Kuruksetra tersebut, tim dari Dinas PUPR Badung telah memulai melakukan pekerjaan sejak pukul 07.30 Wita. Dinas PUPR Badung kata dia, memiliki beberapa jenis pemeliharaan jalan, yaitu pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan peningkatan jalan.
Untuk lubang-lubang kecil, perbaikan dilakukan secara rutin agar tidak semakin membesar dan berisiko bagi pengendara. Namun, jika kerusakan sudah terlalu parah, maka diperlukan rehabilitasi jalan atau peningkatan kualitas jalan. “Kalau hanya lubang kecil, kami tangani dengan pemeliharaan rutin. Tapi kalau jalan sudah parah dan sering ditambal namun tetap rusak, maka perlu ada rehabilitasi atau peningkatan jalan,” ungkap Suardika. (MBP1)