Jalani Isolasi, 75 Warga Gang di Jalan Gunung Salak Di-rapid Test

 Jalani Isolasi, 75 Warga Gang di Jalan Gunung Salak Di-rapid Test

DENPASAR – baliprawara.com

Warga di salah satu gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Denpasar, sejak Senin (25/5), sudah diisolasi menyusul adanya satu warga yang tinggal di gang tersebut dinyatakan positif Covid-19. Sebagai tindak lanjut untuk memastikan tidak ada yang terpapar, sebanyak 75 warga di gang tersebut menjalani rapid test pada Rabu (27/5). Hasil rapid test sangat menggembirakan, yakni seluruhnya dinyatakan non-reaktif. 

Perbekel Desa Padangsambian Klod I Gede Wijaya Saputra mengatakan, setelah dilakukan isolasi, sebanyak 75 orang di gang tersebut di-rapid test. “Sebelumnya, isolasi sudah dimulai sejak Senin. Dimana penghuni di dalam gang ini tak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah selama 14 hari hingga tanggal 8 Juni mendatang,” katanya saat dikonfirmasi.

Isolasi untuk warga ini, kata dia, menyusul adanya salah satu warga yang tinggal di gang tersebut, dinyatakan positif Covid-19. “Tanggal 20 Mei 2020 kami mendapatkan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar bahwa ada satu orang penduduk pendatang di wilayah kami yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk itu kami langsung tindaklanjuti dengan melakukan survei ke lapangan, akhirnya memang betul warga pendatang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut tinggal di salah satu rumah kos di gang tersebut. Salah satu warga yang dinyatakan positif Covid-19 ini berasal dari Pasuruan, Jawa Timur,” ujarnya.

Setelah mengetahui adanya informasi tersebut dan mengingat kondisi di lapangan yakni interaksi di gang tersebut sangat tinggi, pihaknya pun bersama satgas desa mengambil keputusan untuk melakukan isolasi gang tersebut. Dikatakan, jumlah penghuni di gang tersebut sebanyak 30 Kepala Keluarga yang terdiri dari 75 orang. 

See also  Tembus 106 Orang! Tambahan Kasus Positif Covid-19 di Bali

Untuk menjamin kebutuhan pokok warga yang diisolasi tersebut, dari pihak desa dan banjar adat memberikan bantuan. Selain itu, Food Rescue Kota Denpasar juga memberikan bantuan makanan dua kali sehari. “Ada juga bantuan dari banjar setiap dua hari sekali berupa sayur, telur, dan daging yang disalurkan secara gotong royong dari banjar dan desa. “Gotong-royong dari warga banjar sangat tinggi,” ucapnya.

Selain menjamin kebutuhan pokok, selama isolasi, warga di satu gang tersebut juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Mereka  diwajibkan menggunakan masker walaupun saat beraktivitas di dalam rumah dan selalu menjaga kebersihan termasuk dengan rajin melakukan cuci tangan. “Untuk penjagaan, kami sudah upayakan penjagaannya selama 24 jam, melibatkan pecalang, kemudian unsur Linmas juga warga banjar yang melaksanakan ronda malam,” ujarnya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *