Jembatan Tertutup Lumpur dan Kayu, Tim Gabungan Bersihkan Sisa Material Banjir
Pembersihan material banjir di atas jembatan di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin (17/10/2022). (ist)
JEMBRANA – baliprawara.com
Akibat diterjang banjir bandang, Senin 17 Oktober 2022, Jembatan Penyaringan-Bilukpoh di Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, lumpuh total. Kondisi tumpukan material yang terbawa banjir, mengakibatkan akses jembatan ini tidak bisa dilewati. Selain melumpuhkan akses utama, banjir bandang ini juga menerjang puluhan rumah warga di sekitarnya.
Menurut pantauan, kayu-kayu besar tampak masih berada di atas jembatan tersebut. Sekitar 120 petugas gabungan mulai dari Polri, TNI, BPBD Jembrana, dan SAR Bali, turut membersihkan sampah kayu di jalur tersebut. Hingga saat ini petugas gabungan dari Polda Bali juga melakukan evakuasi. Bahkan, evakuasi warga yang terjebak banjir telah dilakukan sejak Minggu 16 Oktober 2022 malam. Puluhan personel baik dari Brimob, Samapta maupun dari Polres Jembrana berupaya Membantu sejumlah warga yang rumahnya terdampak.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Satake Bayu, S.I.K.,M.Si., mengatakan, banjir bandang terjadi pada Minggu 16 Oktober 2022, pukul 22.00 WITA. Jalur utama tersebut kemudian ditutup lantaran banyaknya sampah kayu yang terbawa saat banjir bandang melanda.
“Akses Gilimanuk-Denpasar tertutup di Mendoyo. Tadi malam (Minggu-red), air meluap dan menutup akse sampai karena material-material dibawa oleh banjir masih menutupi jembatan,” ujar Kabid Humas, Senin 17 Oktober 2022.
Bagi masyarakat yang akan melewati jalur tersebut, diharapkan agar mencari jalur alternatif yaitu melewati jalur Singaraja, Kabupaten Buleleng. “Kami sudah menerjunkan personel baik Brimob maupun Samapta, untuk membantu membersihkan sisa material yang diakibatkan banjir, jalan sementara untuk Senin ini masih ditutup. Untuk menuju ke Denpasar atau ke Gilimanuk agar mencari jalur alternatif ” imbaunya. (MBP)
