Jiwa Sosial Kelvin NTT Terbawa Hingga ke Jerman

 Jiwa Sosial Kelvin NTT Terbawa Hingga ke Jerman

Kelvin Cahyanto Soetektjo, saat berkunjung ke Cologne Cathedral, Jerman, Minggu 21 Januari 2024.

JERMAN – baliprawara.com

Kelvin Cahyanto Soetektjo, yang sering disapa Kelvin NTT, kembali terpilih sebagai pengurus Komunitas Motor Besar Indonesia (MBI) wilayah Bali dan Surabaya. Sebagai penggemar motor besar yang selama ini selalu terkesan glamor, namun pria sederhana yang selalu tampil dengan celana pendek dan sandal jepit ini, ternyata juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. 

Selain rutin menggelar kegiatan sosial ke pelosok-pelosok pedesaan di Bali, NTT, Surabaya dan sejumlah wilayah Indonesia, ternyata jiwa sosialnya yang tumbuh dari hati paling dalam, juga terbawa saat ia bersama kawan-kawan dari Indonesia berlibur di Jerman. Yang mana, saat ia berkunjung ke Cologne Cathedral, yaitu sebuah gereja katedral Katolik yang terletak di Köln, North Rhine-Westphalia, Jerman, ia juga berusaha berbagi dengan berdonasi untuk warga kurang mampu di sana. 

Tentu jiwa sosial yang dimiliki, patut di acungi jempol. Karena, meski berasal dari Indonesia yang sedang berlibur di Jerman, namun Selebgram asal NTT ini juga selalu ingat untuk berbagi.  “Kebetulan saat keluar, ada pengemis di dekat gereja, saya tetap berdonasi untuk berbagi kepada sesama. Meski berada di negeri orang, tentu jiwa sosial kita harus tetap berbagi,” kata Kelvin NTT yang juga masih menjabat sebagai ketua BMK-57 Denpasar, Minggu 21 Januari 2024.

Kelvin Cahyanto Soetektjo (dua dari kanan) saat bersama rekan sesama Indonesia, ketika berada di Jerman.

Lebih lanjut dikatakan, dalam lawatan ke Jerman ini, ia juga ingin belajar dari negara maju ini. Pasalnya, Jerman selama ini dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan teknologi maju di berbagai bidang. Baik itu terkait ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan kemanusiaan.

See also  Guest Lecture Prodi Spesialis Patologi Klinik FK Unud Hadirkan Pembicara dari Jerman

Tak hanya itu, ia juga ingin mempelajari dan mengadopsi konsep pariwisata yang dikekembangkan disana. Terutama untuk diterapkan di Indonesia untuk kemajuan pariwisata. (MBP)

 

redaksi

Related post