John and The Jail Story Tampil di ‘Cobek Odor’ Jelang Rilis Album Ketiga
MANGUPURA – baliprawara.com
Band beraliran Country Rockabilly asal Bali, ‘John and The Jail Story’, melaksanakan mini konser Road To Jogja. Mini konser ini digelar menjelang peluncuran album ketiga, yang akan dilakukan di Jogjakarta pada akhir September 2022.
Band yang beranggotakan John Lano pada vocal and gitar, Iwan Andrean pada gitar, Okky Obbow pada bass, dan Andre Hakim pada drum ini, akan tampil selama 2 jam lebih di area parkir Warung Cobek Odor dan Kampoeng Kepiting Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Sabtu (17/9) malam. Selain membawakan sejumlah lagu dan single original mereka, band yang terbentuk pada 3 Januari 2013 ini, akan membawakan cover lagu dari sejumlah musisi country rockabilly.
Menurut frontman John and The Jail Story, ‘John Lano’, penampilan mereka pada Sabtu malam bukanlah merupakan konser, melainkan acara untuk memanaskan sejumlah event yang akan mereka hadiri di Jogjakarta, pada pertengahan hingga akhir September 2022. Tujuan dari acara kata dia, semacam temu kangen antara band John and The Jail Story dengan pecinta musik Country Rockabilly. Hal tersebut sekaligus untuk mengenalkan warung Cobek Odor yang pemiliknya merupakan kerabat dekatnya.
“Bisa dibilang ini semacam acara reuni atau temu kangen lah jelang kami nanti manggung di Jogja. Terlebih selama 2 tahun belakangan ini Pandemi Covid-19 membuat aktivitas musik sempat tiarap. Jadi ini kita manfaatkan sebagai moment pemanasan,” katanya, Sabtu 17 September 2022.
Sebelum merilis album ketiga mereka berjudul The Journey Of High Rockabilly di Warung Heru milik pentolan band Shaggy Dog, pada tanggal 20 September ini, ia akan bertolak menuju Jogja, untuk menghadiri Festival Jogjarockarta 2022 di Tebing Breksi. Pihaknya sengaja memilih tempat untuk merilis lagu di Jogja karena segmen country rockabilly di kota pendidikan itu masih besar, dan respon ataupun animo penggemar musik tersebut sangat tinggi disana. Bahkan sebelum album ketiga mereka resmi dirilis, puluhan keping CD telah terjual.
Album ketiga mereka nantinya dirilis oleh Rockin’ Spade Records yang mengkhususkan merekam dan menerbitkan album musik beraliran rockabilly, rock and roll, blues cutting edge dari band-band baru. Dengan disupport oleh Doggy House Record milik Band Shaggy Dog, album tersebut diproduseri oleh Athonk Sapto Raharjo yang merupakan tattoo artist dan salah satu tokoh Rockabilly Indonesia, yang juga manager band John and The Jail Story. Album ketiga mereka juga disupport oleh musisi lokal wanita Jogja yaitu Vero BK dan Titus pada slide gitar.
Band yang terinspirasi oleh para musisi akar musik Country, seperti Johnny Cash, Hank Williams, Waylon Jennings, dan Ray Charles ini bisa dibilang cukup produktif dan kreatif. Pada tahun 2013 lalu, mereka meluncurkan album perdana mereka berjudul ‘A Broken Heart Story dengan full berbahasa Inggris. Pada tahun 2020 mereka meluncurkan album kedua yang berjudul ‘Story From The East’. Album tersebut berisi sejumlah lagu dengan 3 bahasa, yaitu bahasa Bali, Indonesia dan Inggris. Kemudian pada album The Journey Of High Rockabilly ini mereka membawakan lagu dengan 4 bahasa, yaitu bahasa Bali, Jawa, Indonesia, dan Inggris.
Adapun sejumlah lagu pada album ketiga mereka diantaranya, Midnight In Sarkem (instrumental), Jogja, Bui, Joni Pinjol, Pulan Bin Pulan, Kono Rondho, Amboi, Drift On Fire, In The Country, dan Harley. Selain itu mereka juga mengeluarkan sejumlah single diluar album, yang banyak menyoroti fenomena kehidupan sosial si masyarakat. Seperti Melihang Leak, Semua Akan JRX Pada Waktunya yang khusus didedikasikan untuk Drummer Superman Is Dead saat di LP Kerobokan. Serta berkolaborasi dengan Made Bawa vokalis Lolot Band dalam D’tandung Project dengan lagu Keliwat Punyah.
Menariknya, salah satu single mereka berjudul Abidin juga dilirik oleh Perusahaan Consumer goods Orang Tua. Lagu tersebut diminati perusahaan itu untuk membranding minuman Abidin yang diproduksi Orang Tua. Bahkan di setiap penampilan John and The Jail Story akan siap disupport oleh minuman Abidin. “Lagu Abidin itu saya buat karena teringat kenangan masa sekolah. Bukan sengaja dibuat untuk minuman. Kebetulan itu diketahui dan diminati oleh owner Abidin,” imbuhnya. (MBP)