Joyland Festival Bali 2024, Dongkrak Tingkat Hunian Hotel di Sekitar Pulau Peninsula The Nusa Dua

 Joyland Festival Bali 2024, Dongkrak Tingkat Hunian Hotel di Sekitar Pulau Peninsula The Nusa Dua

Akses masuk menuju Joyland Festival Bali 2024 di Pulau Peninsula, The Nusa Dua.

MANGUPURA – baliprawara.com

Joyland Festival Bali 2024, siap mengguncang kawasan pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali pada 1-3 Maret 2024. Edisi ketiga Joyland Festival ini, akan menghadirkan James Blake, penyanyi, pencipta lagu dan produser ternama asal Inggris, dan Kings of Convenience, duo akustik asal Norwegia, sebagai penampil utama.

Joyland Festival Bali ini, akan menjadi pertunjukan perdana Erlend Oye dan Eirik Glambek Boe di Pulau Dewata, setelah beberapa kali tampil di Jakarta dan Bandung. Turut memeriahkan Joyland Festival Bali, DJ dan sesama musisi Norwegia Todd Terje; legenda musik dansa asal Perancis Gilles Peterson; ikon musik Jepang Shintaro Sakamoto; dua band indie pop asal Chicago, yakni The Walters dan Whitney; duo dream pop asal Minnesota, Vansire; dan duo pop asal Los Angeles via Paris dan Florida, Pearl & The Oysters. 

Menurut Direktur Program Joyland Festival, Ferry Dermawan, edisi Joyland Bali lebih banyak musik elektronik, karena menurutnya, penonton di Bali lebih suka genre itu dibanding penonton di Jakarta. Namun demikian, memang juga dibutuhkan komitmen yang tinggi untuk datang ke festival.”Jadi kami harus memikirkan baik-baik pengalaman festivalnya secara keseluruhan. itu yang kami tawarkan di Joyland,” katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis 29 Februari 2024.

Suasana media gathering, jelang Joyland Festival Bali 2024, Kamis (29/2), di Pulau Peninsula The Nusa Dua.

Lebih lanjut dikatakan, untuk jumlah penonton di Bali memang tidak sebanyak jumlah penonton di jakarta. Namun, Joyland di Bali tahun 2024 ini, jumlah penontonnya dipastikan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penonton tahun sebelumnya. Untuk pengunjung dari luar Bali kata dia, di atas 70 persen, yang dominan penontonnya dari Jakarta.

Meski demikian, jika belajar dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, untuk pembelian tiket yang dari Bali, biasanya baru muncul pada menjelang hari H acara. “Biasanya pembeli tiket dari Bali, muncul di H-2 sampai hari H. Namun sebenarnya target yang ingin raih adalah penonton yang memang belum tahu joyland,” terangnya.

See also  Pembukaan POMNAS  Ke XVIII 2023

Sementara itu, Vice Marketing & Activation ITDC, Mamit Hussein mengatakan, dipilihnya Pulau Peninsula sebagai lokasi Joyland Festival karena seperti diketahui pulau Peninsula memang sering dijadikan sebagai tempat event outdoor. Selain itu fasilitas di pulau ini juga lengkap, termasuk juga pemandangan yang disajikan juga sangat indah. Joyland Festival ini menurutnya sangat cocok digelar Pulau Peninsula karena kegiatannya yang sifatnya untuk semua umur.

Lebih lanjut dikatakan Mamit, gelaran event bertaraf internasional ini, sangat berdampak pada tingkat hunian di The Nusa Dua. Menurutnya, ada beberapa hotel yang berada di dekat Pulau Peninsula yang sudah dibooking untuk Joyland.

Tentu hal ini membuat target Joyland tercapai untuk mengisi kamar di sekitar Peninsula. Apalagi kata dia, target audience dari Joyland juga sangat cocok dengan target audience nya dari the Nusa Dua. “Untuk ketersediaan dan okupasi di sekitaran Peninsula, rata-rata terisi penuh, seperti Grand Hyatt, Melia, dan yang lainnya. Jadi lumayan, sudah terisi penuh rata-rata. Memang ada beberapa yang walkin untuk joyland, dan ada beberapa yang di book untuk festival ini untuk pengisi acara,” ucapnya.

Turut memeriahkan Joyland Festival Bali adalah DJ dan sesama musisi Norwegia Todd Terje; legenda musik dansa asal Perancis Gilles Peterson; ikon musik Jepang Shintaro Sakamoto; dua band indie pop asal Chicago, yakni The Walters dan Whitney; duo dream pop asal Minnesota, Vansire; dan duo pop asal Los Angeles via Paris dan Florida, Pearl & The Oysters.

Sementara itu, Lily Pad Stage akan menampilkan sederet musisi elektronik seru dari Bali dan Asia yang telah dipilih oleh kurator tamu. Kasimyn dari Gabber Modus Operandi akan mempersembahkan edisi khusus Kepus Pungsed yang menyoroti kancah musik kontemporer dan eksperimental Bali melalui penampilan Gangsar, Graung, Gumatat Gumitit Gospell, Kadapat, Putu Septa & Nata Swara, dan Rule Kabatram.

See also  33 Fashion Designer Berpartisipasi Pada BIFW 2022 di Museum Pasifika The Nusa Dua 

Lily Pad Stage juga akan menghadirkan artis-artis pilihan seniman dan aktivis kultural asal Yogyakarta Wok the Rock yang telah mengundang LnHD dari Myanmar untuk tampil back-to-back dengan rEmPiT gOdDe$$ dari Malaysia, Mong Tong (Taiwan), PRAED (Lebanon), dan Ran Cap Duoi 

(Vietnam). Whiteboard Journal akan meneruskan program SEA Journal mereka dari Joyland Festival Jakarta dengan mengundang Lunadira (Malaysia), Mona Evie (Vietnam), dan Blush (Singapura). 

Joyland Festival Bali juga akan akan menampilkan sejumlah artis Indonesia yang baru maupun familier, yaitu Ali, BANK, Bilal Indrajaya, Dialog Dini Hari, Envy*, Hindia, isyana Sarasvati, Mantra Vutura, Nadin Amizah, Stars and Rabbit, The Adams, The SIGIT, dan White Shoes & The Couples Company. 

Di samping pertunjukan musik, panggung Shrooms Garden yang dipandu dan dikurasi oleh Soleh Solihun akan mempersembahkan aksi beberapa nama terbesar di komedi tunggal indonesia termasuk Mo Sidik, Mamat Alkatiri, Sakdiyah Ma’ruf, serta sejumlah komika terbaik Bali seperti Bagas Sianipar dan Nyoman Nanda. Outdoor cinema Cinerillaz akan menayangkan film-film pendek pilinan Jogja-Netpac Asian Film Festival (AFF), termasuk tayangan perdana di Indonesia untuk karya-karya prestisius Dear Shadow, My Old Friend (Timoteus Anggawan Kusno, 2024) yang telah menggelar world premiere di International Film Festival Rotterdam 2024; serta Of Other Tomorrows Never Known (Natasha Tontey, 2023) yang meraih penghargaan Penampilan Terbaik untuk aktor Fredy Sreudeman Wowor di kompetisi Film Pendek Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Singapore International Film Festival 2023. 

Tak ketinggalan juga area ramah keluarga White Peacock yang menyediakan berbagai lokakarya dan kegiatan yang memicu kreativitas anak kecil. Lokakarya dan kegiatan ini – termasuk melukis dan prakarya dengan materi daur ulang – dapat diakses dengan pembelian merchandise, di samping kegiatan-kegiatan bebas biaya termasuk seni dan kerajinan, mewarnai, dan area halang rintang. Menurut Lintang Sunarta, Managing Director Joyland Festival yang akan mengkurasi White Peacock.

See also  Dukung Work From Bali, Berbagai Persiapan Telah Dilakukan di The Nusa Dua

Fasilitas lainnya termasuk pasar Joyland Village yang menawarkan makanan, minuman, dan produk bisnis lokal, area khusus untuk alkohol dan rokok, area khusus untuk menyimpan kereta dorong anak dan menyusui, dan masih banyak lagi. Edisi kali ini berkolaborasi dengan Sanje, Taka, Tale of Two, dan Hydro Flask untuk merchandise resmi Joyland Festival Bali 2024 dan Club Soda untuk 21 Monkeys Cocktail Collaboration. (MBP)

 

redaksi

Related post