Juara Floret Putra Asian Fencing Championships 2025, Chun Yin Ryan Jadikan Bali “Tempat Istimewa”

MANGUPURA – baliprawara.com
Hari ketiga Kejuaraan Asian Fencing Championships 2025 memperlihatkan pertarungan seru antara kekuatan utama anggar Asia di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Chun Yin Ryan dari Hong Kong, dalam kategori foil individu putra, mengalahkan Ziwei Mo dari China dengan skor 15-6.
“Ini pertama kalinya saya menang medali emas untuk Asian Championships, namun ini yang kedua untuk saya di tingkat Asia Junior dan keduanya bisa saya raih di Bali. Sebelumnya saya sudah pernah ke sini sebanyak dua kali, ketika mengetahui ada kejuaraan Asia di Bali, teman-teman saya mendorong saya untuk berpartisipasi dalam kejuaraannya, setelah 12 tahun balik lagi bisa memenangkan medali, jadi Bali memang spesial bagi saya.” ujar Choi Chun Yin Ryan, atlet foil putra
“Perjalanan dari babak kualifikasi sampai ke posisi 32 tentu saja tidak mudah karena bertemu dengan World Championships, dan ini pengalaman yang luar biasa, secara keseluruhan performa saya cukup stabil, saya jaga ketenangan untuk tidak takut dan berhasil mengelola emosi” ucapnya.
Choi akan mempersiapkan diri untuk menghadapi dua agenda penting yaitu Kejuaraan Dunia 2025 di Georgia dan tentunya Olimpiade Los Angeles 2028.
“Saya akan ikut kejuaraan dunia 2025, setelah itu baru konsentrasi meraih medali ke Olimpiade Los Angeles tahun 2028.” tambahnya.
Peringkat 4 Besar Foil Individu Putra:
1. Chun Yin Ryan (HKG, emas)
2. Ziwei Mo (CHN, perak)
3. Jie Xu (CHN, perunggu)
4. Jeonghyun Youn (KOR, perunggu)
Dengan total 71 peserta dari negara dan regensi Asia-Oceania*, kategori foil individu putra menjadi ajang unjuk kemampuan teknis, kecepatan, dan strategi dari para atlet terbaik Asia.
Epee Individu Putri: Korea Tak Terbendung, China Tempel Ketat
Sementara itu di kategori lain bintang Korea Sera Song, juara dunia, kembali membuktikan kelasnya dengan merebut medali emas epee individu putri setelah mengalahkan wakil China, Jingwen Yang di partai final dengan skor 15–10. Di semifinal, Song mengalahkan Singapura, Kiria Tikanah Abdul Rahman dengan skor 15–12. Sebagai peraih perunggu menjadi kejutan lagi dari Singapura setelah sehari sebelumnya Juliet Jie Ming Heng meraih perak sabre perseorangan putri.
“Saya bangga bisa kembali mengharumkan nama bangsa. Ini bukan medali emas pertama saya, tapi merupakan debut saya di nomor epee putri pada ajang Asian Fencing Championships, yang tentu sangat berarti.”
Song mengaku belum merasa puas. Pasalnya, dia masih mengimpikan gelar olimpiade setelah di Tokyo tahun 2022. Bahkan bulan depan, Song sudah mendapat tantangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia di Georgia.
“Strategi saya adalah tetap tenang dan mampu mengontrol emosi, terutama saat menghadapi lawan kuat dari China. Dari pertandingan ini, saya banyak belajar soal mengatur ketepatan sasaran dan tekanan di lapangan.”
Bahkan, Song sudah mendapat tantangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia di Georgia. “Saya akan ikut kejuaraan dunia untuk mengejar poin menuju Los Angeles 2028”
Dia mengapresiasi panitia pelaksana Kejuaraan Anggar Asia di Bali. Menurutnya semuanya berjalan dengan lancar dan baik, Venue pertandingan juga representatif.
Peringkat 4 Besar Epee Individu Putri:
1. Sera Song (KOR, emas)
2. Jingwen Yang (CHN, perak)
3. Kiria Tikanah Abdul Rahman (SGP, perunggu)
4. Kaylin Sin Yan Hsieh (SGP, perunggu)
Dihadiri oleh 64 atlet dari seluruh penjuru negara dan regensi Asia-Oceania*, nomor ini mencerminkan kekuatan kualitas anggar epee individu putri
Besok di Arena: Tim Foil Putri dan Tim Sabre Putra
Pertandingan akan berlanjut besok, 20 Juni 2025, dengan babak perebutan medali di nomor tim foil Putri dan tim sabre putra.
Sebagai bentuk apresiasi kepada penonton, panitia juga menyiapkan hadiah 1 unit sepeda listrik setiap hari bagi penonton yang berhasil menebak pemenang nomor utama. Jangan lewatkan keseruannya! (MBP)