Jukung Terombang-ambing di Perairan Nusa Dua, Nelayan Belum Ditemukan

 Jukung Terombang-ambing di Perairan Nusa Dua, Nelayan Belum Ditemukan

MANGUPURA – baliprawara.com

Nelayan asal Jember dikabarkan mengalami keadaan darurat ketika mencari ikan di sekitar perairan Nusa Dua. Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) diketahui identitas korban atas nama Sulihin (50).

Dikabarkan, Sulihin melaut sejak Rabu (17/6) pukul 16.00 Wita dari Pantai Jimbaran dengan menggunakan jukung. Namun pada Kamis pagi sekitar pukul 03.30 Wita ia menghubungi keluarganya dan mengabarkan bahwa jukung yang ditumpangi mulai oleng karena kepenuhan muatan.

“Segera setelah terima laporan pada jam 07.50 Wita dari Bapak Nyoman Wara, tim segera diberangkatkan menuju Pelabuhan Benoa untuk pergerakan RIB, sementara personil yang berada di Benoa sudah lebih dahulu bergerak ke posisi diduga korban berada,” jelas Gede Darmada, S.E., M.AP. selaku Kepala Kantor Basarnas Bali.

Dalam keterangannya Darmada mengungkapkan bahwa tim SAR kesulitan menemukan nelayan tersebut, karena jukungnya terus bergeser terbawa arus laut. “Korban masih bisa dihubungi melalui telepon genggamnya untuk memastikan kondisinya, kontak terakhir sekitar pukul 12.42 Wita” tuturnya.

Sebanyak 2 unit RIB Basarnas Bali, 1 unit sea rider Polair Polda Bali dan 3 buah jukung nelayan setempat dikerahkan untuk melakukan pencarian dan melibatkan 12 personil dari Basarnas Bali. Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR Basarnas Bali juga turun langsung bersama tim laut. Tim darat terus berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya dan juga pihak keluarga dan teman korban. 

Area pencarian difokuskan seputaran perairan selatan Bali, ke arah Barat dan Selatan dari titik kejadian. Sampai dengan sore hari, tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. 

See also  Pemancing yang Hilang di Perairan Labuan Sait Ditemukan Meninggal

Darmada memberikan himbauan kepada nelayan yang melakukan aktifitas di perairan agar mempertimbangkan keselamatan diri. “Perhatikan cuaca dan kondisi gelombang juga kondisi perahu atau jukung yang digunakan, sebisa mungkin membawa alat keselamatan (pelampung) dan alat komunikasi,” tutupnya. 

Upaya pencarian akan kembali dilanjutkan Jumat pagi. Unsur SAR yang terlibat selama operasi SAR berlangsung diantaranya Dit Samapta Polda Bali, Polair, Balawista, Polsek, Lanal Denpasar, Poa AL Kedonganan, Pos Polair Kedonganan,  keluarga korban dan nelayan setempat. (MBP/r)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *