Jumat Ini Pasar Seni Kuta Mulai Dibongkar

 Jumat Ini Pasar Seni Kuta Mulai Dibongkar

Prosesi Nyapuh, sebelum pembongkaran bangunan pasar Seni Kuta.

MANGUPURA – baliprawara.com

Pasar Seni Kuta, yang akan “dipercantik” berkaitan dengan penataan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita), kini telah dikosongkan. Dari pantauan di lokasi, Kamis 2 Juni 2022, ratusan kios di pasar tersebut, sudah bersih dari barang dagangan. Pasalnya, para pedagang telah mengemasi barang-barangnya, untuk selanjutnya menunggu jadwal relokasi ke tempat sementara.

Pengosongan kios ini, menurut Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista, telah dilakukan terakhir pada 31 Mei 2022. Jelang pembongkaran bangunan di pasar seni tersebut, sejumlah persiapan telah dilakukan. Mulai dari pemotongan jaringan listrik, dan prosesi mapiuning, Nyapuh Pasar Seni Kuta, hingga Mulang Pakelem. prosesi Mulang Pakelem menggunakan Bebek dan Ayam Hitam. Selain itu, juga dirangkaikan pelepasliaran Penyu Sisik, pada Kamis 2 Juni 2022. “Pagi tadi (Kamis-red), sudah Matur Piuning di Pura Kahyangan Tiga. Selain itu juga pada delapan Pura di pinggir pantai. Delapan Pura itu adalah Pura Batu Bolong, Kayu Santen, Pakendungan, Segara, Cedok Waru, Pesanggaran, Tanjung Pikatan, dan Pura Lamun,” katanya.

 

Usai upacara nyapuh, pelaksanaan pembongkaran bangunan sudah bisa dimulai. Yang sesuai dengan perjanjian dengan pihak pemenang tender, pembongkaran akan dimulai dari tanggal 3 sampai tanggal 28 Juni. Selama 25 hari pembongkaran, bangunan di pasar seni harus sudah rata dengan tanah. 

Sembari pembongkaran, sambung dia, pihak pemenang tender Penataan Pantai Samigita juga bergerak mempersiapkan lokasi relokasi para pedagang. Lokasinya berada di area Pantai Kuta, sekitar depan eks Hotel Bali Anggrek, yang rencananya relokasi akan dilakukan pada 16 Juni 2022 nanti. “Data terakhir, dari 204 pedagang Pasar Seni, ada 150-an di antaranya yang berencana menempati lokasi relokasi sementara,” ucapnya.

See also  Pemprov Bali Siapkan Skema Pemulangan Ribuan Naker Kapal Pesiar

Terpisah, Project Manager Tunas Jaya Sanur – Bianglala KSO Nyoman Agus Sandika membenarkan bahwa saat ini pihaknya telah bergerak menyiapkan lokasi relokasi para pedagang Pasar Seni. Yakni melalui perataan dan pemadatan area pasir pantai, depan eks Hotel Bali Anggrek. “Untuk kebutuhan relokasi ini, kami siapkan luasan sekitar 1800 m2. Untuk relokasinya, nanti akan dikoordinir oleh pihak desa adat. Kami rasa itu mampu menampung sekitar 150 hingga 175 pedagang,” sebutnya.

Tempat relokasi tersebut ditarget siap untuk diisi setelah Hari Raya Galungan nanti. Atau tepatnya pada pertengahan bulan Juni 2022. “Untuk kegiatan fisik lain, sementara ini kami masih penyiapan akses jalan untuk pembuatan patung. Itu sudah mulai loading material,” bebernya. (MBP)

 

redaksi

Related post