Jumlah Penerbangan Mulai Meningkat, Bandara Ngurah Rai Tingkatkan Kapasitas Terminal

 Jumlah Penerbangan Mulai Meningkat, Bandara Ngurah Rai Tingkatkan Kapasitas Terminal

MANGUPURA – baliprawara.com

Aktifitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai menggeliat. Aktivitas penumpang mulai terlihat. Menurut Communication and Legal Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Andanina Megasari, aktivitas penumpang mulai terlihat dari tanggal 9-10 Juli.

“Itu mulai ada kenaikan untuk penumpang domestik. Jadi daily itu penumpang yang berangkat dan pergi mencapai 2000 sampai 2500 penumpang” jelas, Jumat (17/7). 

Untuk rute penerbangan paling banyak sampai saat ini yang dilayani adalah Jakarta, Surabaya dan Makasar. Sementara itu, untuk kedatangan masih didominasi penumpang dari jakarta. “Maskapai yang sudah melayani penerbangan meliputi, Garuda Indonesia, Batik, Lion Air, Citilink, Nam Air, Wing Air,” jelas Anandina.

Anandina menambahkan, dengan mulai ramainya aktivitas penerbangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengerahkan pihak keamanan bandara yang dibantu juga oleh tenaga dari masing-masing maskapai.

Seiring dengan era adaptasi kebiasaan baru, Bandara Ngurah Rai sebagai pintu gerbang utama Bali telah menerapkan kebijakan peningkatan kapasitas terminal. Dari awalnya yang hanya difungsikan untuk melayani sebesar 35% dari total kapasitas, kini dinaikkan menjadi 50% dari kapasitas terminal. 

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, bandara  tersibuk kedua di Indonesia, saat ini setiap jamnya mampu melayani 8 penerbangan keberangkatan reguler rute domestik, 6 penerbangan kedatangan reguler rute domestik, serta masing-masing 3 penerbangan untuk kedatangan dan keberangkatan reguler rute internasional.

Peningkatan kapasitas bandara atau Notice Airport Capacity (NAC) ini kata Herry, didasari akan mulai bertambahnya permintaan slot penerbangan dari maskapai. Hal ini juga merupakan efek lanjutan dari meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk terbang. “Maka dari itu, kapasitas terminal kami tingkatkan, tentunya didasari dengan penguatan implementasi protokol kesehatan. Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh personel dari instansi anggota komunitas bandara yang terlibat setiap harinya dalam memberikan pelayanan di era yang serba sulit saat ini,” kata Herry.

See also  Hari Batik Nasional, Persit KCK Gelar Pelatihan Membatik di Klungkung

Sementara, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Elfi Amir mengungkapkan, Bali merupakan barometer dari adaptasi tatanan kehidupan era baru. Dengan adanya peningkatan jumlah penerbangan di Bali, protokol kesehatan adalah harga mati yang harus selalu dilakukan. Sejak diberlakukannya SE Gugus Tugas Provinsi Bali No. 305 Tahun 2020 pada 5 Juli lalu, terjadi peningkatan lalu lintas udara yang cukup drastis yang dilayani oleh Bandara Ngurah Rai. 

Dari data yang dimiliki, per tanggal 5 Juli hingga 15 Juli 2020, terdapat total 392 pergerakan pesawat dan 22.354 penumpang yang terlayani. Jika dirata-rata, setiap harinya terdapat 35 pergerakan pesawat dan 2.032 penumpang yang terlayani. 

“Angka rata-rata harian ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata harian pada saat berlakunya pembatasan penerbangan komersial rute domestik melalui Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 25 Tahun 2020, yang berlaku pada 23 April hingga 7 Juni 2020. Selama rentang waktu tersebut, hanya terdapat rata-rata 13 pergerakan pesawat dan 387 penumpang yang terlayani setiap harinya,” bebernya. (MBP1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *