Jurusan Teknik Sipil PNB, Lakukan Pemetaan Kawasan Pura Geriya Tanah Kilap Denpasar
DENPASAR – baliprawara.com
Sehubungan Program Pengabdian Kepada Masyarakat DIPA, Politeknik Negeri Bali (PNB) Tahun 2021, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali, I Wayan Sudiasa menugaskan beberapa dosen, PLP sebagai perwakilan staf Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali, serta perwakilan dari mahasiswa Diploma III, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini, berkaitan dengan pengukuran dan pemetaan Di Pura Geriya Tanah Kilap, Br. Gelogor Carik, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Minggu 28 Nopember 2021.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali, I Wayan Sudiasa, menjelaskan, kegiatan pengabdian Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali Tahun 2021 yang terkait dengan penataan, guna mengetahui dan memahami kondisi kawasan Pura. Kegiatan pengukuran dalam memberikan gambaran kondisi yang ada dan pedoman dalam perencanaan yang dibuat baik menyangkut tata letak. Kegiatan pengukuran dan pemetaan menggunakan alat Total Station (TS).
Kegiatan pengabdian diterima langsung Penglingsir Pura Geriya Tanah Kilap, Anak Agung Putu Putra Yadnya bersama pengayah. Dijelaskan Penglingsir Pura Geriya Tanah Kilap, Pura ini merupakan pura yang cukup tua dan unik karena berdekatan dengan sungai, dan kawasan perumahan penduduk. Selain itu, pura ini juga berlokasi di pinggir jalan dan sungai yang secara geografis memiliki kondisi rawan akibat kondisi alam.
“Dalam rangka kondisi tersebut, maka dilakukan kegiatan pengukuran untuk mendapatkan penataan kawasan pura secara keseluruhan. Disamping kegiatan pengukuran, dilakukan kegiatan dengan memberikan nama di setiap pelinggih dan bangunan yang ada di kawasan pura, berupa papan nama dan gambar denah kawasan pura,” kata Sudiasa saat dikonfirmasi, Kamis 9 Desember 2021.
Sementara itu, menurut Dosen Teknik Sipil, I Ketut Sutapa, kegiatan pengabdian Jurusan Teknik Sipil PNB ini, merupakan program pengabdian Skema PKM Reguler dari P3M Politeknik Negeri Bali Tahun 2021. Kegiatan pengabdian ini lanjut dia, adalah untuk membuat gambar hasil pengukuran dalam memetakan denah setiap pelinggih. “Guna mencapai tujuan tersebut dilakukan beberapa tahap kegiatan sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu pengukuran lokasi, penggambaran hasil ukur, rancangan jalan akses menuju lokasi, rancangan pemanfaatan. Sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan persembahyangan,” bebernya. (MBP)
