Kabinda Papua Brigjen TNI Putu IGP Danny Nugraha Karya, Gugur Ditembak KKB
PAPUA – baliprawara.com
Kabar duka kembali mendera jajaran TNI. Yang mana, Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu IGP Danny Nugraha Karya, gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Dambet Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
Dengan kejadian ini, menambah jumlah korban atas aksi brutal bersenjata yang dilakukan KKB di Kabupaten Puncak. Aksi-aksi ini juga mendapat kecaman keras dari berbagai tokoh dan masyarakat serta menilai bahwa perbuatan KKB ini bukan lagi kriminal bersenjata biasa, namun sama dengan perbuatan teroris.
Usulan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai organisasi teroris, sebelumnya pernah diusung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Jakarta, Senin (22/3) bulan lalu. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan pendapatnya bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata dan organisasi separatis di Papua seharusnya dapat dipidana dengan pasal-pasal tindak pidana terorisme. Ia beralasan perbuatan kelompok tersebut telah bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan menebar ketakutan di tengah masyarakat.
“Aksi yang nyata dari mereka, yaitu menyerang anggota TNI/Polri dan masyarakat sipil di sana (Papua),” kata Kepala BNPT, Komisaris Jenderal Pol Boy Rafli Amar saat itu.
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono membenarkan kejadian tersebut. Penembakan terhadap Kabinda itu menurut Pangdam XVII terjadi sekitar pukul 15.50 WIT. Pelaku penembakan ini dilakukan oleh kelompok Lekagak Telengen. “Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telengen,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa jenazah saat sekarang berada di Beoga dan akan dievakuasi ke Timika, untuk selanjutnya pada Senin (26/4/2021) akan diterbangkan ke Jakarta. “Jenazah masih di Beoga, ini masih kami monitor terus, rencana besok dievakuasi,” pungkasnya. (MBP)