Kadin Denpasar Salurkan Bantuan untuk Warga Dari Tiga Desa di Denpasar

DENPASAR – baliprawara.com

Sebagai rasa kepedulian kepada masyarakat di tengah kondisi Pandemi Covid-19, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Denpasar, menyalurkan bantuan berupa sembako dan obat-obatan di wilayah. Kegiatan yang merupakan aksi kemanusiaan ini, diharapkan dapat bermanfaat di masa pandemi terutama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Ketua Umum Kadin Kota  Denpasar, I Putu Arnawa, SE., bersama jajarannya turun langsung ke tiga lokasi di wilayah Denpasar, Senin 26 Juli 2021. Pertama di wilayah Denpasar Selatan, tepatnya di Pemogan yang diserahkan secara simbolis kepada Perbekel Desa Pemogan, I Made Suwirya.Kemudian dilanjutkan ke Denpasar Timur, yang diterima oleh Perbekel Desa Kertalangu, I Made Suena, dan di wilayah Denpasar Utara, dengan menyambangi kantor lurah dan diterima oleh Lurah Tonja, Ade Indahsari Putri.

 

Menurut Arnawa, ini adalah rasa kepedulian Kadin Kota Denpasar kepada masyarakat di Denpasar. Khususnya di tengah situasi sulit yang menghimpit semua orang saat ini. “Jangan dilihat dari segi nilainya, tetapi semoga saja bantuan sembako dan obat-obatan ini bisa membantu warga masyarakat yang terkena dampak Covid-19,” katanya di Denpasar.

Dikatakannya, dalam situasi sulit saat ini, dampaknya hampir dirasakan oleh setiap orang. Tak terkecuali anggota atau member Kadin Kota Denpasar yang jumlahnya 500an. Walau demikian, ia bertekad tetap akan membantu masyarakat dengan program seperti ini. “Semua member kami terdampak usahanya di masa pandemi, apalagi hampir 70 persen bergerak di sektor pariwisata,” ungkapnya. 

Pariwisata yang tak kunjung dibuka, tentu menjadi pukulan berat bagi Bali. Apalagi motor penggerak ekonomi Bali memang lokomotifnya di bidang pariwisata. Hanya saja, ia berharap ada keringanan di situasi sulit ini. “Kami sangat mendukung dan support dengan program pemerintah khususnya Kota Denpasar, salah satunya dengan bantuan sembako ini,” ujarnya.

 

Harapannya masyarakat sehat, dan ekonomi kembali bergerak. Namun dengan adanya PPKM saat ini, tentu kembali menghambat mobilitas masyarakat. Baginya, kesehatan dan ekonomi masyarakat sama-sama penting dan harus disesuaikan agar seimbang. “Saran kami protokol kesehatan yang diperketat, namun PPKM bisa ditiadakan. Sebab sekarang pengusaha maupun rakyat biasa sangat sulit sekali,” harapnya. 

Pada kesempatan tersebut, Perbekel Pemogan, I Made Suwirya, sangat senang menerima bantuan dari Kadin Kota Denpasar ini. “Mudah-mudahan apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga Pemogan,” harapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ade Indahsari Putri, Lurah Tonja. “Kami sangat berterimakasih kepada Kadin Kota Denpasar, atas bantuan di wilayah kami ini, khususnya membantu warga yang sedang isolasi mandiri,” sebutnya. (MBP1)

 

redaksi

Related post