Kaji Pergulatan Etnis Bugis-Makasar di Malaysia, Supardi Salam Jadi Doktor ke-270 di Prodi Doktor Kajian Budaya FIB Unud
DENPASAR – Baliprawara.com
Program Studi Doktor Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana menyelenggarakan Promosi Doktor dengan Promovendus Supardi Salam secara hybrid di ruang Dr. Ir. Soekarno, Gedung Poerbatjaraka, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Jumat (10/02/2023). Ujian terbuka dipimpin oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., serta didampingi oleh para Promotor dan dosen penguji.
Dalam ujian terbuka Supardi Salam berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Pergulatan Identitas Etnis Bugis-Makassar : Kuasa Etnis Melayu, Islam, Dan Kebijakan Pemerintah Pontian, Johor, Malaysia.” Setelah berhasil melewati berbagai pertanyaan dari tim penguji pada ujian terbuka tersebut, promovendus atas nama Supardi Salam dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhasil meraih gelar Doktor di Program Studi Doktor Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana.
Dalam disertasinya Supardi Salam mengungkapkan beberapa hal yang menjadi kesimpulan dari penelitiannya di antaranya adalah kemajemukan pada masyarakat Malaysia mendorong berkembangnya multikulturalisme yang memberi penghormatan terhadap kemajemukan etnis, agama, bahasa dan budaya di Pontian, Malaysia. Perkembangan masyarakat multikultural berpengaruh terhadap sistem sosial yang terdapat dalam masyarakat. “Kenyataan ini yang membuat Etnis Bugis-Makassar dapat mempertahankan eksistensinya di Alam Melayu,” paparnya.
Dr. I.B. Gde Pujaastawa, M.A. sebagai promotor turut menyampaikan rasa bangga kepada promovendus atas keberhasilannya meraih gelar pada Program Studi Doktor Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Beliau juga menyampaikan harapan ke depan kepada promovendus agar tetap melanjutkan kembangan kembangan capaian akademiknya untuk mewujudkan terobosan baru di dunia ilmiah yang merupakan ciri khas dari dinamisnya ilmu pengetahuan. (MBP/Unud.ac.id)