Kamar Kos Tergenang Air, Penghuni Terpaksa Tidur di Luar
MANGUPURA – baliprawara.com
Wajah pucat, terlihat dari raut wajah Yulius, Kamis 24 November 2022 pagi. Terang saja, Yulius yang merupakan warga Kupang ini, hanya tidur sebentar lantaran kamar kos yang ditempati, tergenang air setinggi 60 cm.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kita Selatan, Badung, Rabu 23 November 2022 malam, ternyata menjadi biang kerok terjadinya banjir di sejumlah wilayah di Kuta Selatan. Salah satu yang cukup parah, banjir ini menggenangi rumah warga di jalan Bypass Ngurah Rai, no 48X Jimbaran, Kuta Selatan, Badung.
Menurut penuturan Yulius, lokasi ini, memang menjadi langganan banjir setiap terjadi hujan lebat. Bahkan, genangan air yang terjadi, setinggi hampir 1 meter. Dari pantauan di lokasi, sejumlah penghuni kos yang ada di rumah tersebut, terpaksa harus tidur di luar. Bahkan, ada juga yang terpaksa mengungsi ke lokasi lain, karena kondisi genangan air cukup tinggi menggenangi kamar mereka.
Masih menurut Yulius, saat hujan cukup deras, air mulai naik sejak Rabu pukul 21.00 wita. Selang beberapa lama, dengan hujan yang belum mereda, genangan air kata Yulius semakin tinggi. Sekitar pukul 00.00 Wita, air mulai melewati tembok pembatas kamar kos dan memenuhi kamar kos.
“Air mulai naik pukul 21.00 Wita, dan melewati pembatas kos, sekitar pukul 12 malam. Kami terpaksa tidur diluar, sementara tetangga kos lain, mengungsi ke lokasi lain,” katanya saat ditemui di lokasi.
Yulius yang sudah tinggal di kos ini sejak tahun 2017, mengaku telah 7 kali mengalami kondisi serupa. Akibat genangan air yang cukup tinggi, terpaksa ia harus tidur di luar bersama istri dan anaknya, dengan menggunakan bale yang biasa digunakan untuk duduk.
Di tempat kos ini, ada sebanyak 13 kamar yang tergenang. “Kami telah beberapa kali mengalami banjir seperti ini. Karena memang lokasi ini langganan banjir. Kami tinggal di sini sejak 2017. Sudah sering kena banjir. Sudah 7 kali kena banjir. Baru jumat 18 November lalu air naik, sekarang lagi naik,” ucapnya.
Seperti diketahui, rumah yang berada di lokasi rawan banjir ini, selalu langganan banjir setiap hujan deras. Hal ini diakibatkan, curah hujan yang cukup tinggi. (MBP)