Kampanye Politik Kebangsaan, Menkopolhukam Beri Kuliah Umum di Unud
MANGUPURA – baliprawara.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Mahfud MD, S.H., S.U., memberikan kuliah umum di kampus Universitas Udayana (Unud), Selasa 10 Oktober 2023. Bertempat di Auditorium Widya Sabha, kampus Unud, Jimbaran, Badung, kuliah umum ini, juga serangkaian dengan Dies Natalis ke-61 Unud.
Mengangkat tema, “Demokrasi Konstitusional dan Pemilu yang Bermartabat”, kuliah umum yang juga sebagai bentuk kampanye politik kebangsaan. Yang mana, pihaknya mengajak memaknai bahwa, pemilu bukan untuk memilih pemimpin yang sempurna tetapi untuk mencegah agar orang jahat tidak menjadi pemimpin.
Menkopolhukam Mahfud MD, Dalam paparannya selama setengah jam, menyampaikan terkait politik kebangsaan, bukan politik elektoral. Yang mana, kedua kampanye ini memiliki tujuan berbeda, yakni kalau Politik kebangsaan kata dia, justru harus selalu dimuliakan, baik di kampus pesantren, di Gereja. Sementara, untuk kampanye politik elektoral, itu tidak boleh dikampanyekan di kampus.
Lebih lanjut ia menyampaikan, juka berbicara politik kebangsan, harus dipahami bahwa bagaimana seharusnya kita bernegara, dan bagaimana seharusnya rakyat mengikuti aturan-aturan negara dan menggunakan hak-haknya berdasar aturan-aturan yang dibuat oleh negara. Dan bagaimana seharusnya pejabat negara itu bertindak.
“Nah itu namanya politik kebangsan. Sehingga kalau dalam terminologi ilmu itu ada istilah high politic yaitu politik inspiratif, ide-ide tentang kebaikan berpolitik. Lalu ada low politic atau politik tingkat rendah, yaitu politik pemilihan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP., mengatakan, kuliah umum ini, juga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya bidang pendidikan. Pihaknya dari Universitas Udayana berharap, kuliah umum ini dapat memberikan faedah yang positif bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Bali.
Melalui ungkapan yang disampaikan Menkopolhukam yakni “pemilu bukan untuk memilih pemimpin yang sempurna tetapi untuk mencegah agar orang jahat tidak menjadi pemimpin”, pihaknya meyakini ada makna penting dibalik kalimat ini. “Semoga Kuliah Umum ini, dapat memberikan manfaat yang positif bagi semua pihak,” katanya dalam sambutan mewakili Rektor Unud. (MBP)