Kampung Inggris Bali Perean, Konsep Eduwisata yang Mengintegrasikan Pendidikan Bahasa dan Wisata

 Kampung Inggris Bali Perean, Konsep Eduwisata yang Mengintegrasikan Pendidikan Bahasa dan Wisata

Suasana pembelajaran di Kampung Inggris Bali, Perean.

TABANAN – baliprawara.com
Belajar bahasa Inggris dengan suasana alam sambil mengenal budaya Bali, tentu sangat menyenangkan. Selain bisa meningkatkan skil komunikasi dalam bahasa inggris, suasana alam yang masih alami ditambah lingkungan yang ramah di tengah kehidupan masyarakat yang bersahaja juga bisa menjadi sarana untuk healing. Semua itu hanya bisa ditemukan di Kampung Inggris Bali (KIB), yang berlokasi di desa Perean, Kabupaten Tabanan.

KIB Perean yang mulai dibuka sejak tahun 2022 ini, sebenarnya sudah dirancang sejak tahun 2015 oleh I Wayan Dana Ardika,S.S.,M.Pd., sebagai CEO KIB Perean. Saat itu, ia belajar di Kampung Inggris Pare di Jawa Timur yang menjadi titik awal dibuatnya KIB di Perean ini.

Di kampung Inggris Bali Perean, kata Dana, konsepnya sama seperti di kampung Inggris Pare. Yang mana di KIB Perean juga menyediakan asrama. Namun untuk asrama yang disiapkan cukup unik, yakni berada di dekat persawahan, yang tentu memberikan kesan asri dan sejuk.

“Dan modelnya adalah model semi glamping. Jadi, kita sediakan asrama model glamping dengan satu buah learning center. Jadi, mereka bisa belajar indoor di learning centernya dengan tempat yang tetap terbuka, sambil melihat suasana sawah,” kata Dana Ardika.

Sebagai pusat belajar bahasa inggris dengan mengusung konsep Eduwisata atau wisata edukasi, KIB Perean saat ini semakin dikenal di kalangan masyarakat. Tidak hanya masyarakat Bali, bahkan nasional hingga mancanegara.

“Tentunya berdirinya KIB Perean ini juga didukung masyarakat Perean, Pemerintahan Desa, serta Puri Perean, yang juga sangat luar biasa hingga keberadaan KIB ini kini sampai dikenal hingga mancanegara. Dengan konsep Eduwisata, kita mengintegrasikan antara pendidikan, khususnya di sini adalah Bahasa Inggris dan juga Wisata di Bali,” kata Dana, saat ditemui, Rabu 2 Juli 2025.

See also  Wamen Kebudayaan RI Buka ‎ARMA Fest 2025,  Ajang Berkreasi dan Melestarikan Seni Budaya
I Wayan Dana Ardika,S.S.,M.Pd., sebagai CEO KIB Perean.

Konsep belajar berasrama di KIB Perean ini, sangat diminati, terutama saat liburan sekolah. Yang mana, program liburan sambil belajar bahasa inggris yang dibuat selama libur sekolah di bulan Juni-Juli, bahkan hingga melebihi kuota. Hal ini menunjukkan bahwa antusias peserta cukup tinggi, tidak hanya dari Bali, namun juga dari luar Bali.

“Ya, di masa liburan sekolah ini adalah momentum sebenarnya bagi Kampung Inggris Bali untuk bisa melayani siswa-siswa yang sedang liburan. Jadi konsep kita adalah eduwisata, jadi kita ingin meningkatkan value dari liburan sekolah yang biasanya anak-anak tinggal di rumah main game kemudian kegiatan-kegiatan tidak jelas nongkrong bahkan adanya mungkin yang remaja-remaja trek-trekan,” ucapnya.

Di KIB Perean ini, mereka diberikan pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatan skill kompetensi komunikasi mereka. Kemudian, yang unik di sini adalah mereka bisa belajar di tempat wisata. Belajar di tempat wisata yang dimaksud seperti puri Perean, yang merupakan salah satu cagar budaya yang dimiliki oleh desa Perean.

“Jadi, mereka bisa belajar di sini. Kemudian mereka bisa belajar di alam, di sawah, kemudian di air terjun dan lain-lain sebagainya. Mereka betul-betul menikmati belajar di suasana alam, budaya dan lingkungan. Mereka merasa senang,” bebernya.

Tidak hanya itu, tentunya yang paling penting disini adalah mereka bisa membangun relasi sejak dini, karena ada banyak peserta yang datang dari berbagai daerah, bahkan juga dari luar negeri. Dari Jogja, Surabaya, Bondowoso, kemudian Jakarta, NTT, Papua, hingga Timor Leste. Dan bahkan ada orang Jepang juga yang sudah datang ke Kampung Inggris Bali.

Direktur KIB Perean, Prof. Dr. I Made Rai Jaya Widanta,S.S.,M.Hum.

Direktur KIB Prof. Dr. I Made Rai Jaya Widanta,S.S.,M.Hum., mengungkapkan untuk pembelajaran yang diberikan, fokus pada pengajaran bahasa Inggris yang intensif, interaktif. Tentunya beda dengan kursusan yang ada di luar. Di KIB Perean pengajaran dengan intensif maksudnya, siswa belajar dengan cara dikarantina.

See also  Gotong Royong Pembiayaan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Rp 30 M

“Dalam hal ini, siswa disiapkan asrama dan belajar 5 kali dalam sehari. Mulai dari morning class, kemudian ada yang namanga english is easy, article analysis, speaking country, hingga malam nya ada shocking therapy,” terangnya.

Dengan program Ini kata dia jika di compare dengan kursusan biasa, dari segi improvement, siswa bisa improve dengan baik. Bahkan kepercayaan diri mereka juga naik. “Selain itu juga mereka merasa betah dengan belajar otentik, belajar di alam yang mana kami mengajarkan siswa belajar di alam,” terangnya.

Salah seorang peserta program liburan di KIB Perean, Putu Akalanka Putra Karnaedi mengaku sangat senang belajar di sana. Mengingat semua kegiatan di KIB Perean sangat sesuai dengan apa yang dia harapkan

“Awalnya saya memang niat untuk belajar Bahasa Inggris lebih baik lagi. Nah kebetulan saat saya sedang mencari informasi di internet, saya menemukan Kampung Inggris ke Bali ini. Kegiatan di sini seru banget ya. Karena kita benar-benar belajar. Terus juga kita nggak cuma fokus belajar Bahasa Inggris, kita juga belajar tentang public speaking. Terus juga belajar tentang friendship, dan juga kita belajar mengobservasi lingkungan disini,” ucap siswa kelas 11, SMA Negeri 12 Denpasar.

Sementara itu, salah seorang orang tua siswa, Iis Lestari asal Cilegon, merasa sangat suka dengan kegiatan di KIB Perean. Karena yang paling penting menurutnya adalah anaknya bisa mendapat pengalaman baru, selain juga untuk berlibur. “Saya senang sekali pada akhirnya bisa datang di Bali dan anak saya bisa belajar disini, juga bisa belajar banyak disini,” ujarnya. (MBP1)

redaksi

Related post