Kebakaran TPA Suwung, Badung Akan Optimalkan TPST dan TPS3R

Bupati Nyoman Giri Prasta, didampingi Wabup Ketut Suiasa, Sekda Wayan Adi Arnawa.
MANGUPURA – baliprawara.com
Setelah ditutup sementara aktivitas pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, pasca kebakaran, pemerintah Provinsi Bali telah mempersiapkan 3 lokasi alternatif tempat pembuangan sampah, yakni TPA Temesi Gianyar, TPA Kelanting, dan TPA Mandung Tabanan. Khusus Kabupaten Badung, untuk menangani masalah sampah ini, akan dioptimalkan pengelolaan sendiri.
Menurut Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, terkait masalah sampah, pihaknya akan mengoptimalkan keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang ada. Bahkan, semua akan dioptimalkan dan untuk pembangunannya ditarget rampung semua di tahun 2024 mendatang.
“Pembuangan sampah Kabupaten Badung pasca kebakaran TPA Suwung, kita kan punya TPST, begitu juga dengan TPS3R. Kita akan astungkara rampungkan semua itu di tahun 2024,” kata Bupati Giri Prasta saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Badung, Senin 15 Oktober 2023.
Disinggung terkait banyak desa-desa di Badung yang selama ini masih membuang sampah di TPA liar, pihaknya meminta kepada unit teknis yang ada, dan menghimbau agar distop dulu pembuangan sampah kesana, agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya menegaskan, untuk permasalahan sampah, pemerintah dalam hal ini bertanggung jawab. Jangan sampai ada timbunan sampah yang tentunya bisa mengganggu. Untuk itu, pihaknya juga telah membuat kebijakan untuk dapat menyelesaikan masalah sampah mulai dari sumbernya.
“Kami juga sudah membuat regulasi, dan kita membuat kebijakan bagaimana kita harus menyelesaikan sampah itu mulai dari sumber. Ini merupakan hal yang prinsip yang emergency. Pemerintah bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu, jangan sampai terjadi timbunan sampah,” tegasnya.
Untuk membantu penanganan kebakaran di TPA Suwung, Pemkab Badung kata Giri Prasta, pada Senin pagi, telah menggelar pasukan, terutama dari dinas Pemadam Kebakaran Badung. Dikatakan, minimal sebanyak 10 armada Mobil Pemadam Kebakaran, standby di TPA Suwung. “Kita mau ikut juga membantu permasalahan kebakaran ini. Dan semoga ini adalah terakhir yang terjadi di wilayah TPA Suwung,” harapnya.
Terkait kebakaran yang juga terjadi di TPA Mandung, Tabanan, pihaknya telah diminta tim teknis dari tabanan untuk membantu hal itu. Ini kata dia merupakan kerjasama yang baik, yang disebut dengan one island, one management. “Ketika ada permasalahan, kita akan rasakan bersama, seperti apa yang dirasakan saudara-saudara kita. Oleh karena itu kita melakukan sebuah langkah sesuai tugas pokok dan fungsi kita. Prinsipnya kita dari kabupaten Badung akan melibatkan diri,” ucapnya. (MBP)