Kecelakaan di Baturiti, 5 WNA Alami Luka Akibat Mobil yang Ditumpangi Terguling Usai Ditabrak Bus

 Kecelakaan di Baturiti, 5 WNA Alami Luka Akibat Mobil yang Ditumpangi Terguling Usai Ditabrak Bus

Kondisi sejumlah mobil yang tertabrak Bus di Baturiti.

TABANAN – baliprawara.com

Kasus kecelakaan beruntun di jalur Denpasar-Singaraja, banjar Pacung, Baturiti, Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022, ternyata mengakibatkan sebanyak delapan orang korban luka-luka. Dari total delapan korban luka tersebut, lima diantaranya merupakan warga negara asing (WNA) yang saat kejadian berada dalam mobil APV yang terguling usai ditabrak bus pariwisata. Dari semua korban luka-luka, saat ini sebanyak 2 orang yang merupakan WNA, masih menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan, akibat trauma yang dialami, korban belum bisa dimintai keterangan.

Menurut Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra, hasil analisa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) beruntun tersebut, diakibatkan faktor teknis yakni rem blong. Selain itu, kondisi jalan yang memang curam juga memperparah kondisi. 

Dikatakannya, sopir bus atas nama inisial AS, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak Minggu (19/6). Bahkan, sopir juga telah menjalani tes urine dan alkohol, dengan hasil negatif. Meski demikian pemeriksaan intensif masih terus dilakukan. 

 

“Masih terus kita dalami dan berproses pemeriksaan saksi saksi lain, kemungkinan akan berkembang sebelumnya ada tujuh saksi termasuk sopir sudah kita mintai keterangan, seperti masyarakat yang melihat kejadian langsung, tour guide, kernet, murid dan guru yang ada dalam bus,” katanya memberi keterangan kepada wartawan, Senin 20 Juni 2022 .

Sementara itu, sopir bus AS, saat ditemui awak media menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh korban, terutama keluarga korban meninggal dunia. Karena menurutnya, kejadian ini tidak disengaja. Saat kejadian, pihaknya juga mengaku sempat panik saat mengetahui rem bus blong. Saat itu, dirinya sudah berupaya menurunkan transmisi agar laju kendaraan lebih melambat. Termasuk berjalan secara zig-zag untuk berusaha bagaimana cara bus bisa berhenti, karena jika banting stir ke kiri korban kemungkinan lebih banyak.

See also  Sasar Pecinta Balap MotoGP, AHM Hadirkan New CBR150R Edisi MotoGP

“Saya sudah berusaha sebisa mungkin menghentikan laju kendaraan, di depan saya ada mobil itu saya tabrak, setelah itu terus berusaha lagi bagaimana cara agar kendaraan bisa berhenti , keburu ada jalan turunan. Tidak mungkin saya banting setir ke kanan karena kondisi jalan sangat ramai, meski demikian saya minta maaf, saya tidak ada unsur sengaja,” katanya.

Dugaan sementara penyebab tabrakan beruntun ini, masih akan dipastikan lagi dengan meminta keterangan ahli dari pabrikan bus itu sendiri serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pemeriksaan para saksi-saksi juga masih akan dilakukan. Sejauh ini keterangan baru dikumpulkan dari tujuh orang saksi termasuk tersangka. (MBP1)

 

redaksi

Related post