Kecelakaan di Momen Ulang Tahun Suami, Korban Helikopter Jatuh di Pecatu Sebut Mukjizat Bisa Selamat
MANGUPURA – baliprawara.com
Proses evakuasi bangkai helikopter yang jatuh di sekitar tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, telah dilakukan, Minggu 21 Juli 2024 sore. Evakuasi dilakukan oleh pihak perusahaan terkait, dibantu TNI AU dan Brimob.
Tampak hadir menyaksikan proses evakuasi, Sepasang korban kecelakaan yang selamat dari kecelakaan ini. Mereka adalah Eloira Decti Paskilah (perempuan asal Indonesia) dan suami Chriestope Pierre Marrot Castellat (pria asal Australia) bersama temannya Russel James Harris (Pria Australia) yang juga korban kecelakaan.
Ditemui di lokasi kejadian, Eloira Decti Paskilah, mengaku masih trauma melihat bangkai heli. Ia menuturkan, kalau saat sebelum kejadian, ia sempat melihat ada layang-layang berwarna hitam di atas Heli. Ia mengaku tidak mengetahui pasti apa yang terjadi di luar, karena posisi duduknya berada di tengah-tengah, dipit Suami dan teman Suaminya.
Atas kejadian ini, ia merasa bersyukur karena masih bisa selamat dari kecelakaan maut ini. “Saya bisa hidup saja itu mukjizat. Karena tidak semua kecelakaan helikopter itu bisa selamat. Tapi saya masih trauma,” ungkap Eloira mengenai kecelakaan helikopter yang katanya diawali turbulensi sebelum akhirnya jatuh.
Dia juga menyebut bahwa sebenarnya sudah memiliki perasaan tidak enak sebelum menaiki helikopter. Namun demikian, tidak ada yang mengira peristiwa tersebut akan terjadi. “Tidak pernah ada yang tahu akan celaka. Dari awal semuanya baik-baik saja,” ucapnya perempuan asal Jakarta yang sudah 15 tahun tinggal di Bali.
Pernyataan apresiasi pun diarahkannya kepada sang pilot dari helikopter bersangkutan. Karena menurut dia, sang pilot sudah berusaha untuk menyelamatkan semua Person on Board (POB).
“Pilotnya itu berusaha nyelametin nyawa kita semua. Dan dia bikin kita untuk tenang. Pilotnya sangat amat amazing. Kalau bukan karena dia yang bisa nyelamatin kita, mungkin kita nggak hidup,” ucapnya mengenai kecelakaan yang terjadi pada penerbangan spesial perayaan ulang tahun suaminya tersebut.
Sementara terpisah, Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono mengungkapkan bahwa evakuasi terhadap bangkai helikopter tersebut memang direncanakan terlaksana pada Minggu 21 Juli 2024. Evakuasi dilakukan oleh perusahaan terkait, dibantu TNI AU dan Brimob.
Untuk diketahui, sehari setelah peristiwa kecelakaan, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung melakukan investigasi lapangan. Ditanya soal hasil investigasi tersebut, Agustinus mengatakan bahwa itu masih dalam proses pengumpulan data. Tim investigasi katanya baru memeriksa kondisi fisik puing helikopter bersangkutan, termasuk kaitannya dengan faktor penyebabnya.
“Hasil pemeriksaan kemarin mereka mengumpulkan data-data yang lainnya jadi masih berlangsung, saya juga belum bisa memberikan penjelasan apa pun terkait hasil investivigasi yang dilakukan oleh teman-teman KNKT,” kata Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono.
Namun demikian, setelah investigasi usai, Agustinus mengagendakan sebuah pertemuan dengan Pj Gubernur Bali. Di dalamnya akan dibahas berbagai hal kaitan dengan keselamatan penerbangan, termasuk pengaruh permainan layang-layang.
“Setelah investigasi, saya akan bertemu Pj Gubernur Bali. Yang dibahas pasti banyak hal, bukan hanya permainan layang-layang saja, tetapi juga hal lainnya yang harus didiskusikan dalam waktu dekat ini,” ucapnya mengenai pertemuan yang jadwalnya masih menunggu kesediaan Pj Gubernur Bali tersebut.
Untuk diketahui, helikopter PK-WSP type Bell 505 milik PT Whitesky Aviation tersebut awalnya take off dari helipad GWK sekitar pukul 14.33 Wita untuk melakukan tour wisata. Namun kemudian, sekitar pukul 14.37 Wita, helikopter tersebut mengalami crash landing di wilayah Pecatu.
Beruntung, 5 POB berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat. Mereka adalah Dedi Kurnia (WNI, pilot) dan Oki (WNI, crew), serta Russel James Harris (pria asal Australia), Eloira Decti Paskilah (perempuan asal Indonesia), dan Chriestope Pierre Marrot Castellat (pria asal Australia). (MBP)