Kecintaan Masyarakat Terhadap Seni Tradisi Masih Sangat Tinggi

 Kecintaan Masyarakat Terhadap Seni Tradisi Masih Sangat Tinggi

Nyoman Sutama

DENPASAR – baliprawara.com

Wimbakara (lomba) balaganjur remaja Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Kamis 26 Juni 2025 malam, mendapat apresiasi dari salah satu juri wimbakara balaganjur, Nyoman Sutama, SS.Kar.
Kata Sutama, patut mendapat apresiasi yang baik, gelaran wimbakara balaganjur pada PKB mampu menyedot penonton yang luar biasa banyak.
Gedung Ardha Candra, Taman Budaya Bali tempat digelar wimbakara itu dipenuhi penonton. Penonton sangat tertib dan antusias menyaksikan penampilan peserta dari awal sampai akhir pementasan.
“Ini menandakan respons masyarakat terhadap pelaksanaan PKB masih sangat tinggi, khususnya seni balaganjur. Terbukti pukul 18.00 Wita, panggung Ardha Candra sudah penuh,” ujar praktisi seni asal Jembrana ini.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Bali selalu hadir untuk melayani dengan total.
“Kita harus berbangga sebagai masyarakat Bali yang selalu eling dan cinta dengan seni tradisinya. Peserta dari kabupaten/kota menampilkan komposer, koreografer, dan konseptor terbaiknya untuk menjadi tim penampil terbaik,” ujarnya.
Karena itu juri harus melihat secara utuh karya-karya yang disajikan. Tak boleh ada isme. Harus melihat Bali bagian dari daerah yang setia merawat lokal geniusnya.
Menurut Sutama, dari empat peserta lomba yang tampil Kamis malam, semua memiliki kelebihan dan kekurangan yang mesti dijadikan sebagai bahan refleksi ke depannya.

Sementara itu peserta yang tampil pada hari pertama wimbakara balaganjur itu adalah duta Kota Denpasar yang diwakili oleh Sekaa Gong Jaya Semara Banjar Lumintang, dengan judul garapan “Kincang Kincung”. Duta Kabupaten Badung, diwakili Komunitas Seni Gong Gembyong, Desa Adat Pangsan, Petang Badung dengan Garapan berjudul “Perang Untek”. Duta Kabupaten Buleleng, diwakili Sanggar Seni dan Tabuh Gelung Kumara Pemuteran, Gerokgak, dengan garapan berjudul “Paripurnaning Madewa Ayu”.
Dan, Duta Kabupaten Tabanan, diwakili Sekaa Gong Abinaya Desa Batan Nyuh Marga dengan garapan berjudul “Pengurip Gumi”.
Sedangkan pada hari kedua wimbakara balaganjur Jumat (27/6), tampil duta dari Kabupaten Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Karangasem. (MBP2)

See also  Malam Renungan Sejarah 59 Tahun Prodi Ilmu Sejarah FIB Unud: Merajut Kenangan, Menggurat Masa Depan

Made Subrata

Related post