Kembali Jadi Lokasi Penyu Bertelur, Hotel Nikko Bali Lepasliarkan 94 Tukik
MANGUPURA – baliprawara.com
Pesisir selatan Bali, terutama di kawasan pantai timur Kabupaten Badung, memang menjadi langganan penyu untuk bertelur. Kondisi ini bahkan telah terjadi sejak dulu, dan hingga sekarang masih banyak penyu yang memilih pantai timur Badung, untuk dijadikan lokasi bertelur.
Seperti salah satunya di kawasan pantai di depan Hotel Nikko Bali Benoa Beach. Lokasi ini juga menjadi langganan penyu untuk bertelur. Kali ini, pada akhir bulan April 2023, lokasi pantai berpasir putih ini kembali disambangi penyu untuk bertelur. Ini menjadi kali ke 3 Penyu bertelur di lokasi ini setelah yang pertama ditemukan pada tahun 2021.
Keberadaan sarang penyu ini, diketahui oleh seorang petugas kolam renang di hotel, yang biasa bertugas di pagi hari. Menurut penuturan petugas kolam tersebut, saat bertugas, dirinya menemukan adanya jejak penyu dewasa di pasir pantai tepat berada di depan Hotel Nikko Bali Benoa Beach. Setelah ditelusuri, akhirnya ditemukan lokasi sarang penyu dengan beberapa telur yang tidak sempurna tertutup pasir.
Setelah dicek lebih teliti, dipastikan bahwa sang induk penyu baru saja bertelur beberapa jam sebelum matahari terbit. Untuk memastikan keamanan sampai telur-telur tersebut menetas, maka penjaga kolam renang beserta tim hotel yang berlokasi di Jl. Tanjung Pratama No. 68X, Tanjung Benoa tersebut, menutup sarang penyu dengan net untuk menghindari dari bahaya predator. Selain itu, sarang penyu ini juga dijaga oleh tim keamanan, dan pemasangan kamera CCTV untuk mengawasi selama 24 jam penuh.
Setelah kurang lebih 42 hari berlalu, akhirnya telur-telur tersebut menetas. Ada sebanyak 94 telur yang telah menetas. Untuk mengembalikan bayi penyu atau tukik ini ke alam liar, akhirnya pihak hotel melepasliarkan sebanyak 94 tukik tersebut, yang disaksikan langsung oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali, tamu-tamu resor, dan juga warga sekitar, pada 9 Juni 2023.
Menurut General Manager Hotel Nikko Bali Benoa Beach, Takashi Hoshino, tukik yang dilepasliarkan ini berjenis olive ridley atau yang biasa dikenal dengan penyu lekang atau abu-abu. Pihaknya meyakini kalau induk penyu yang bertelur ini, merupakan induk penyu yang sebelumnya sempat bertelur di lokasi sama.
Ini kata dia, menjadi yang ketiga kalinya bertelur di pantai depan hotel Nikko. Menurutnya, penyu memiliki insting yang kuat untuk bertelur di area yang sama. “Dan tentu saja kami sangat terhormat dipercaya oleh si induk untuk menjaga telur-telurnya sampai menetas dengan selamat sehingga kami bisa melapasliarkannya kembali ke laut lepas. Ini tidak terlepas dari salah satu staf kami, yaitu Pak Black yang memiliki insting kuat untuk mengikuti jejak si induk penyu pada 27 April yang lalu. Dan tentunya kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada beliau atas kepeduliannya terhadap keberlanjutan lingkungan,” Ungkap Takashi Hoshino, melalui keterangan tertulisnya, Senin 12 Juni 2023.
Dia juga menambahkan, pihaknya meyakini, hal ini merupakan dukungan alam terhadap rencana dan pelaksanaan pelestarian alam yang sudah diprogramkan. Sehingga cita-cita dan usaha untuk mempertahankan, melindungi, menjaga, dan memulihkan lingkungan dapat terwujud. “Telur yang berhasil menetas dan dilepasliarkan sebanyak 94 tersebut disaksikan langsung oleh tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali, tamu-tamu resor, dan juga warga sekitar,” bebernya.
Tindakan keberlanjutan yang telah diprogramkan oleh hotel yang memiliki 188 kamar dan suite ini akan terus dijalankan untuk menyelamatkan lingkungan. (MBP1)