Kembali, Seorang Nenek di Denpasar Dinyatakan Meninggal

 Kembali, Seorang Nenek di Denpasar Dinyatakan Meninggal

DENPASAR – baliprawara.com

Kasus Covid-19 di Kota Denpasar kembali merenggut korban. Dimana, kembali tercatat adanya penambahan pasien meninggal dunia pada Selasa (1/9). Kondisi tersebut merupakan penambahan untuk kali ketiga secara berturut-turut setelah sebelumnya tidak terjadi penambahan. 

Di hari yang sama, kasus positif harian diketahui melonjak sebanyak 25 orang dan kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 20 orang. “Kembali kabar duka, 1 orang pasien Covid-19  jenis kelamin perempuan usia 78 tahun yang berdomisili di Desa Sanur Kaja dinyatakan meninggal dunia pada 29 Agustus lalu. Kasus positif diketahui bertambah 25 orang yang tersebar di 13 desa/kelurahan, sementara pasien sembuh bertambah 20 orang. Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kembali ditemukan kasus positif Covid-19 dengan klaster upacara adat keagamaan ngaben di Sanur Kaja,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Selasa (1/9).

Dewa Rai merinci bahwa 13 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Sanur mencatatkan penambahan kasus tertinggi yakni sebanyak 4 orang. Disusul Desa Dangin Puri Kaja, Kelurahan Renon, dan Desa Sumerta Kelod yang mencatatkan penambahan harian masing-masing sebanyak 3 kasus positif. Desa Pemecutan Kelod, Desa Dauh Puri Kauh dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang. Sedangkan 6 desa/kelurahan lainya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif. Yakni Desa Dangin Puri Kangin, Kelurahan Padangsambian, Desa Dauh Puri Kelod, Kelurahan Pedungan, Desa Dangin Puri Kaja dan Desa Sanur Kauh. Sementara sebanyak 30 desa/kelurahan untuk sementara  nihil penambahan kasus positif Covid-19 baru. 

Terkait kasus 1 orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia, Dewa Rai menceritakan kronologisnya yang bermula dari Upacara Pengabenan di Desa Sanur Kaja. Dimana, pasien meninggal masih memiliki hubungan keluarga dengan warga yang dinyatakan meninggal dunia pada data sehari sebelumnya. Selanjutnya, pasien mengalami gejala panas  yang disertai batuk. Sempat menjalani perawatan di RSUP Sanglah sejak 23 Agustus 2020, dan dinyatakan meninggal dunia pada 29 Agustus 2020. “Jadi ini sudah merupakan klaster upacara Pengabenan karena dari hasil tracing lanjutan ditemukan 11 orang yang positif covid 19, karena sempat hadir pada upacara Pengabenan tersebut,” kata Dewa Rai.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.   Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional. 

“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar Dewa Rai

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.652:kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.537  (93,04 persen), 19  (1,15 persen) orang meninggal dunia, dan  96  (5,81 persen) orang masih dalam perawatan. (MBP) 

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *