Kemenkominfo Gandeng ITB Stikom Bali, Jaring Talenta Digital

 Kemenkominfo Gandeng ITB Stikom Bali, Jaring Talenta Digital

DENPASAR – baliprawara.com

Di tahun 2021 ini, Kementerian komunikasi dan informatika (Kemenkominfo) membuka talenta digital dengan kuota 100.000 orang warga negara, untuk meningkatkan kemampuan melalui Program Digital Talent Scholarship. program ini secara garis besar akan dibagi menjadi 8 akademi. Yakni, fresh graduated academy, vocational school graduate academy, thematic academy, professional academy, government transformation academy, digital entrepreneurship academy, talent scouting academy dan digital leadership academy.

Rektor ITB STIKOM Bali Dadang Hermawan yang hadir sebagai pembicara pada Webinar Stikomers Business Talks, menyampaikan, terkait Program Digital Talent Scholarship merupakan kolaborasi antara Kemenkominfo dengan ITB Stikom Bali. Dikatakan Dadang, selama ini ITB Stikom Bali sudah beberapa kali menjalin kerjasama dengan Kemenkominfo.

Dikatakannya, program Digital Talent Scholarship ini sangat cocok diterapkan saat ini. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, ternyata telah mempercepat transformasi paradigma berfikir, perilaku, masyarakat untuk menuju digitalisasi. “Walau bagaimanapun juga, sekarang dan masa depan, digital harus sudah akrab dengan kita,” katanya sembari berharap, melalui webinar ini, peserta bisa menambah wawasan dan menambah peluang serta menambah profesionalisme.

Menurut Rektor ITB STIKOM Bali digitalisasi harus disambut dengan menyiapkan diri dengan kemampuan dan keterampilan digital. “Masa pandemi akan mempercepat transformasi berpikir dan perilaku masyarakat menuju digitalisasi. Digital sudah harus akrab dengan kita,” ujarnya. 

Kemenkominfo menargetkan bisa mendorong digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, menyatakan telah menyiapkan program stimulan pelatihan Digital Talents Scholarship 2021.

“Kami berharap bekerja sama dengan kampus untuk meningkatkan talenta digital. Untuk di Bali kita berharap Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali (ITB STIKOM) bisa membantu 50% UMKM di Bali bisa terdigitalisasi. Artinya semua bisnis mereka masuk ke digital,” ungkapnya dalam Webinar Stikomers Business & Career Talks: Digital Talent Scholarship & Personal Development Plans yang berlangsung virtual, Sabtu (29/05/2021).

See also  Jadi Pembicara Pada Webinar Leader Talk, Bupati Giri Prasta Sampaikan Persiapan Sambut New Normal

Kepala Badan Litbang SDM menyatakan untuk mewujudkan hal itu, Kementerian Kominfo menyediakan Program Digital Talent Scholarship. “Tujuan program DTS untuk memberikan  beasiswa kepada talenta digital, mempersiapkan talenta digital utk masuk ke pasar kerja dan menyediakan alih kompetensi dengan memanfaatkan teknologi digital,” jelasnya.

Sebagai salah satu upaya menyiapkan talenta digital, Hary Budiarto menjelaskan Program DTS 2021 akan melatih peserta dengan keterampilan teknologi yang menjadi tumpuan di era industri 4.0. “Kita berupaya mengembangkan talenta digital yang berdaya saing dan berkarakter dan tentu menguasai teknologi terkini seperti kecerdasan artifisial, IoT, analisis big data dan cloud computing,” ujarnya.

Indonesia kata dia, sesuai instruksi Presiden RI, harus  memasuki Indonesia Digital. Adapun target-target dari Indonesia Digital yakni salah satunya bagaimana bisa meningkatkan jumlah pertumbuhan perusahaan rintisan. Selain itu pihak Kemenkominfo juga memiliki peran untuk bisa menyediakan 600 ribu talenta digital yang dilatih setiap tahun. Karena untuk bisa sendiri menyediakan talenta digital, maka pihak Kemenkominfo bekerjasama dengan ITB Stikom Bali untuk bersama-sama bisa memperbanyak talenta-talenta digital di provinsi Bali. 

Sesuai target, sebanyak 50 persen UMKM di Bali terdigitalisasi. “Target kami, bagaimana 50 persen UMKM bisa terdigitalisasi. Artinya semua bisnis UMKM harus sudah menggunakan tools-tools digital,” katanya. 

Target itu kata dia karena di Bali, potensinya luar sangat biasa, masyarakatnya kreatif. Bali memiliki potensi besar di bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Peluang teknologi informasi akan membantu para pelaku UMKM dan seniman dalam memasarkan produknya ke tingkat global. “Kalau hasil seni dan produk UMKM maupun ultra mikro bisa dipasarkan di luar negeri, peluangnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” ujar Hari Budiarto saat menjadi salah satu narasumber dalam Stikomers Business Talks Digital Scholarship Talent & Personal Development Plans.

See also  Tetap Kreatif Dimasa Pandemi Covid-19, Dewan Racana Udayana Mahendradatta Gelar Webinar

Program Digital Talent Scholarship Kominfo sudah dimulai tahun 2018 dan diproyeksikan hingga tahun 2024. Dari data yang ada, peserta sampai saat ini masih didominasi dari wilayah Indonesia Barat. Sedangkan Bali sendiri di program yang sama tahun sebelumnya hanya mengisi 2,5 persen peserta. Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan sertifikat kelulusan. kemudian mendapatkan kesempatan untuk mengikuti sertifikasi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi nasional maupun sertifikat internasional. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *