Kemenpan RB Tinjau Penggunaan Inovasi fish-Go dan Patriot di Pantai Kedonganan

 Kemenpan RB Tinjau Penggunaan Inovasi fish-Go dan Patriot di Pantai Kedonganan

Kemenpan RB melihat secara langsung pengoperasian fish-Go dan Patriot bagi nelayan Tradisional di Pantai Kedonganan, Kuta, Jumat (19/11). 

MANGUPURA – baliprawara.com

Untuk memastikan kegunaan alat penangkapan ikan dengan jaringan satelit, inovasi fish-Go dan penggunaan alat dengan sonar “Patriot” bagi nelayan di Badung, Kemenpan RB diwakili Staf Ahli yang membidangi Gagasan dan Inovasi M. Imanudin berkunjung dan melihat secara langsung bagaimana pengoperasian fish-Go dan Patriot bagi nelayan Tradisional di Pantai Kedonganan, Kuta, Jumat (19/11). Aplikasi yang digagas oleh Balitbang Badung ini menjadi kandidat yang akan dikompetisikan di tingkat dunia. Turut hadir dalam acara tersebut dari Akademisi Perguruan Tinggi di indonesia yaitu Rektor Universitas Gunadarma Jakarta Prof. Margianti, para ahli IT kelautan Prof. Andy Tiartiningsih dari UNHAS, Zakaria Wahab dari UNSRI, Jusuf Rianto dari Unair Surabaya serta para kelompok nelayan Kelan, Kedonganan dan Jimbaran.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Badung I Wayan Suambara mengatakan peninjauan Inovasi Pendeteksi Area Tangkapan Ikan menggunakan Sistem IOT (Patriot) yang akan berkompetisi di tingkat Internasional (UNPSA 2022) nanti, tentu menjadi kebanggaan bagi Pemerintahan Kabupaten Badung. Sehubungan dengan hal tersebut, Balitbang Badung mengajak secara langsung pihak Kemenpan RB dan para Akademisi perguruan tinggi di Indonesia yang membidangi teknologi Informasi kelautan untuk melihat secara langsung penggunaan fish-Go dan Patriot dengan sonarnya secara langsung. Dimana areal pantai ini yang sering dipakai oleh para nelayan Tradisional Badung untuk melaut menangkap ikan dan membuang sauh. 

 

Setelah meraih penghargaan dari pusat dan dipercaya sebagai inovasi yang pantas dan masuk kategori top five, Fish-Go dan menjelma menjadi patriot ini akan merambah menggapai dunia internasional. “Kami berharap alat ini dapat meningkatkan kehidupan para nelayan di Kabupaten Badung baik secara tangkapannya jauh lebih banyak dan secara biaya bisa lebih irit. Karena dengan alat ini fish-Go dan Patriot titik koordinat keberadaan berkumpulnya ikan bisa terdeteksi dan tentu ini bisa menghemat bahan bakar yang diperlukan. Kedepan setelah mengalami penyempurnaan dan alat ini diperbanyak dan diberikan kepada para nelayan di Badung. Tentu ini menjadi suatu kebanggaan bagi pemerintah Badung yang juga dalam memperkuat ekonomi kerakyatan untuk menuju Badung yang sejahtera,” pungkasnya.

Sementara itu Staf Ahli Kemenpan RB, M. Imanudin mengatakan setelah menyaksikan dan melihat secara langsung inovasi dengan penggunaan satelit dan internet fish-Go dan Patriot, pihaknya sangat mengapresiasi Balitbang Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung untuk merangkul para nelayan tradisional dalam ikut menghidupkan perekonomian masyarakatnya. Badung tidak hanya punya obyek wisata  dan pantainya, namun disini disepanjang pantai di Badung ada nelayan tradisionalnya. 

“Kami berharap kedepannya dengan pendeteksian alat ini tidak hanya ikan-ikan di permukaan laut saja yang ditangkap namun ikan yang jauh kedalamannya pun dapat ditangkap. Inovasi ini telah memberikan harapan dan kecerahan bagi penangkapan ikan dilaut Badung. Apa yang dirasakan dan kami dengar secara langsung oleh seorang ketua kelompok nelayan diikuti sumringah wajah para nelayan Badung dan ini dapat kami rasakan kebahagian mereka setelah penggunaan fish-Go dan patriot dalam melaut dengan mendapat hasil tangkapannya yang menggembirakan. Tentu ini juga menjadi kebahagian pemerintah Kabupaten Badung dan bagi kami pemerintah pusat,” imbuhnya. (MBP)

See also  Diduga Ini Penyebab WNA Inggris Hilang di Tebing Pecatu

 

redaksi

Related post