Kementerian Lingkungan Hidup Bersama Ribuan Masyarakat Bersihkan Sampah Laut di Pantai Kuta
Menko Pangan, Zulkifli Hasan, bersama sejumlah menteri dari kabinet Merah Putih, melakukan kegiatan bersih-bersih di pantai Kuta, Sabtu 4 Januari 2025.
MANGUPURA – baliprawara.com
Kementerian Lingkungan Hidup/ Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, menyelenggarakan kegiatan “Aksi Bersih Sampah Laut*, Sabtu 4 Januari 2025. Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya untuk mendukung penyelesaian permasalahan sampah laut di Bali.
Kegiatan ini melibatkan sebanyak 2115 orang masyarakat dari berbagai unsur di Bali. Dari Kementerian, lembaga sosial, siswa, Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten Badung, TNI Polri, komunitas masyarakat dan unsur lainnya.
Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan, pembersihan sampah ini dilakukan pantai Kuta di sepanjang 2 Km. Kegiatan aksi bersih sampah laut ini kata dia, bertujuan untuk mengedukasi kita semua, mengedukasi masyarakat untuk dapat memilah sampah dengan baik.l, dan menjaga kebersihan serta melakukan penguatan program dan strategi penanganan sampah laut di Bali.
“Pada kesempatan ini kami sampaikan pula bahwa acara ini dirancang sedikit mungkin menimbulkan sapa dengan beberapa pengaturan yang kita sama-sama lakukan hari ini,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pada kesempatan kali ini, semua berkumpul untuk bersama-sama menguatkan komitmen dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Bali. Ia menegaskan bahwa permasalahan sampah laut, bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah provinsi Bali dan kabupaten Badung saja. Tetapi kata dia, ini menjadi persoalan dan permasalahan semua pihak. “Untuk itu mari bersama-sama bergandengan tangan menyelesaikan permasalahan sampah di Bali,” ajaknya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dalam arahannya menyampaikan, kegiatan bersih sampah merupakan kolaborasi, kerjasama seluruh pihak. Karena seperti diketahui indonesia ini merupakan Archipelago, yakni negara kepulauan yang pantainya sangat luas.
Oleh karena itu, kata kuncinya adalah kerjasama atau kolaborasi untuk menjaga tempat kita, untuk menjaga lingkungan kita “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak, kalau ini tidak kita atasi akan mengganggu lingkungan laut, mengganggu kesehatan masyarakat, mengganggu pariwisata dan pada akhirnya mengganggu kita untuk menuju Swasembada pangan,” ucapnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed., yang turut hadir pada kegiatan ini, mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun lingkungan hidup yang sehat. Kegiatan ini menurutnya merupakan bagian dari upaya untuk membangun budaya hidup yang bersih.
“Membersihkan sampah ini penting, tapi membangun budaya agar kita menjaga lingkungan juga jauh lebih penting. Karena itu maka dengan kerjasama ini kami berharap insan-insan pendidikan dapat terlibat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, menjaga kebersihan, dan itu semua dimulai dari kita sendiri itu semua dimulai dari bangku bangku pendidikan,” katanya.
Ia berharap, mudah-mudahan setelah adanya kegiatan ini, semua pihak bisa bergerak bersama untuk menciptakan Indonesia yang bersih, Indonesia yang memiliki kecantikan dan keelokan.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana , mengapresiasi upaya Kementerian lingkungan hidup yang telah menyelenggarakan kegiatan aksi bersih sampah laut ini, seeta seluruh pihak yang terlibat dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian. Terutama destinasi wisata bahari. Karena permasalahan sampah di destinasi Bahari, memerlukan kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, termasuk dari pemerintah, pengelola wisata, masyarakat.
“Mari kita pastikan agar Indonesia dikenal sebagai destinasi yang bersih dan terawat. dan tentunya destinasi yang nyaman bagi wisatawan. semoga kehadiran kita semua hari ini, bisa menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia sebagai destinasi wisata yang bersih dan sehat,” harapnya. (MBP)
