Kemunculan Ular Python di Desa Pancasari Sempat Jadi Kekhawatiran, Balai KSDA Bali Turunkan Tim Lakukan Pengecekan

Tim dari Balai KSDA Bali melakukan pengecekan ke Desa Pancasari. (ist)
SINGARAJA – baliprawara.com
Kemunculan ular python di wilayah Desa Pancasari Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, sempat menimbulkan keresahan warga sekitar. Pasalnya kemunculan puluhan ular python ini, tentu menjadi kekhawatiran terhadap keselamatan warga.
Menindaklanjuti hal itu, Kepala Balai KSDA Bali, Ratna Hendratmoko, menyampaikan bahwa Balai KSDA Bali pada tanggal 6 Juli 2025, telah menurunkan Tim untuk melakukan pengecekan dan melakukan evakuasi/penangkapan apabila masih ditemukan ular python berada di wilayah Desa Pancasari. “Perlu kami sampaikan bahwa Taman Wisata Alam Danau Buyan Danau Tamblingan, merupakan kawasan konservasi yang unik dengan keberadaan danau kembar yaitu Danau Buyan dan Danau Tamblingan, mengandung keanekaragaman hayati tinggi baik flora maupun fauna, salah satunya ular python, khusus habitat yang banyak terdapat ular python berada di wilayah Telaga Aya yang terletak di antara Danau Buyan dan Danau Tamblingan,” katanya.
Dikatakan, meningkatnya populasi ular python juga disebabkan predator utamanya yakni Elang dan Biawak yang populasinya berkurang di alam. Akhir-akhir ini terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi dalam beberapa hari di wilayah TWA Danau Buyan Danau Tamblingan, hal ini salah satu pemicu ular-ular keluar habitatnya.
“Balai KSDA Bali pernah melakukan pelepasliaran ular python di Cagar Alam Batukau, yang jauh dari rumah warga, karena fungsi daripada Cagar Alam Batukau sebagai kawasan perlindungan keanekaragaman hayati
baik flora dan fauna,” ujarnya.
Balai KSDA Bali selalu memperhatikan keselamatan warga, apalagi TWA Danau Buyan Danau Tamblingan khususnya di Dasong Desa Pancasari menjadi salah satu objek wisata berkemah. Balai KSDA Bali meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada warga Desa Pancasari atas kejadian ini dan akan selalu berkoordinasi dengan
warga terkait upaya penanggulangan ular python masuk ke wilayah Desa Pancasari.
“Balai KSDA Bali senantiasa mohon dukungan warga masyarakat Bali, dalam upaya penyelamatan satwa, baik yang berada di habitatnya (insitu), maupun yang berada di luar habitatnya (eksitu),” ucapnya. (MBP)