Kenakan Busana Kerajaan, Bupati Sanjaya Beserta Istri Pimpin Iringan Parade Budaya Nusantara
TABANAN – baliprawara.com
Parade Budaya Nusantara, Rangkaian HUT Kota Tabanan ke-530, Senin 27 November 2023, menghadirkan pementasan secara tematik dan memukau. Tak hanya menyajikan ragam pagelaran seni di seluruh Indonesia, pesta perayaan akbar ini juga turut dimeriahkan dengan keunikan busana yang dikenakan oleh seluruh jajaran Pemerintah di Kabupaten Tabanan.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, tampil mempesona dengan pakaian Legong, balutan busana Raja Bali Modifikasi. Turut dalam rombongan serta menggunakan ragam pakaian tematik Nusantara yang glamor dan unik, Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Istri, Ketua DPRD Tabanan dan beberapa anggota, Jajaran Forkopimda, Sekda, para Asisten dan seluruh OPD, hingga Camat se-Kabupaten Tabanan.
Ribuan masyarakat terlihat sangat antusias menanti perayaan tahunan ini. Mereka terlihat menyesaki sepanjang lokasi pagelaran mulai dari Jalan Pahlawan hingga Jalan Gajah Mada Tabanan. Dengan tertib dan semangat, seluruh elemen masyarakat nampak menyambut iringan rombongan parade yang dipimpin oleh Bupati Sanjaya, dengan berjalan dari Kantor Bupati, hingga menuju podium tempat pelaksanaan acara utama di Jalan Gajah Mada Tabanan.
Parade Budaya Nusantara, “Gema Singasana” mengambil tema Tabanan Masa lalu, kini dan nanti dengan menampilkan Parade Drumband dari Poltrada Bali, iring-iringan parade dengan membawa papan Logo Hut Kota, Parade Okokan, Pawai Ogoh-ogoh, Genjek Inovatif, Penampilan Tari Kebesaran Jayaning Singasana. Ditampilkan juga Fragmentari dengan Garapan tematik masa lampau, Tabanan masa Kini dan Tabanan Masa Depan, yang di dalamnya berisikan penampilan Parade Barong, Rodat Candi Kuning, Reog Ponorogo, Gandrung Banyuwangi.
Diawali dengan iringan panji-panji dan parade okokan, Bupati Sanjaya beserta para kepala OPD ikut menari dan bersuka cita bersama iringan Genjek Sigaran Penebel Tabanan. Rasa haru dan bangga, nampak terpancar dari Bupati Sanjaya sore itu. Sebab parade yang hanya dimiliki oleh Kabupaten Tabanan ini tak hanya mampu menjadi gebrakan untuk pelestarian Budaya, tetapi juga sebagai simbol dan spirit kebersamaan, serta semangat dan rasa bangga sebagai orang Tabanan. Berparade beriringan dan berbaur di Tengah masyarakat menjadi pertanda kedekatan pemerintah dengan rakyat, bersama bergerak membangun Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani.
“Luar biasa semangat masyarakat Tabanan antusiasmenya yang sangat tinggi. Hari ini Bapak Bupati dan jajaran menggunakan pakaian kebesaran, Payas Agung. Saya gunakan pakaian ini untuk menghibur masyarakat yang kita cintai ini. Kita jalan kaki, demi masyarakat Tabanan yang kita cintai,” sebut Sanjaya sore itu.
Bagi Sanjaya, perayaan pagelaran ini patut dirayakan dengan penuh suka cita, tentunya dengan semangat meliang-liang pihaknya ikut terlibat dan ambil bagian secara langsung dalam prosesi perayaan pagelaran akbar tersebut bersama masyarakat. Ini dikatakannya adalah perayaan untuk semua, pesta rakyat Tabanan, yang diharapkan menjadi semangat, menjadi pemantik bagi kemajuan Kabupaten Tabanan ke depannya.
Salah satu warga kota Tabanan yang sudah setia menunggu sejak awal, nampak antusias menunggu dan menonton parade budaya ini. Pihaknya berharap, acara ini dapat dilaksanakan setiap tahun, dengan terus mengangkat nilai seni dan budaya. “Generasi muda juga harus terus punya peran aktif di dalamnya, ikut berpartisipasi dan yang dewasa juga harus punya peran aktif untuk memotivasi generasi muda” Sebut Dewa Made Naryana yang ditemui di lokasi sore itu. (MBP/a)