Kerta Negara : Denpasar Butuh Kami

 Kerta Negara : Denpasar Butuh Kami

DENPASAR – baliprawara.com

Kepemimpinan di Kota Denpasar saat ini sudah sangat bagus, namun perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut disampaikan bakal calon Wakil Walikota Denpasar, Made Bagus Kertha Negara di Denpasar, Jumat (4/9).

“Untuk itu, kedepan Denpasar membutuhkan orang yang punya komitmen, orang yang baru, jujur, seken (serius), Denpasar butuh kami,” ujar Kertha Negara yang merupakan pasangan bakal calon Walikota Gede Ngurah Ambara Putra atau paket Amertha pada Pilwali Denpasar 2020.

Harapannya jika terpilih nanti, paket Amertha akan melanjutkan visi misi Walikota saat ini, yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Berbagai program jangka pendek, menengah dan panjang sudah disusun untuk Denpasar Era Baru.

“Kami mengajak semua pihak untuk konsen, bagaimana dan ke mana akan kita bawa Denpasar ini. Karena Denpasar adalah capital dari Bali, harus punya daya saing yang lebih dari kabupaten lain terutama dalam hal pendapatan. Program-program yang sudah kami rancang akan kami sampaikan setelah mendaftar ke KPU,” ungkap Wakil Bendesa Adat Denpasar ini.

Namun begitu, tokoh asal Banjar Wangaya Kelod ini mau membocorkan sedikit tentang program jangka pendek yang akan dijalankan. Diantaranya internet gratis dan efisiensi pengeluaran banjar menjadi pemasukan. Menurutnya, balai banjar saat ini rata-rata dibangun dengan megah. Hal itu perlu diberdayakan menjadi tempat usaha bagi krama (warga) setempat. 

“Program padat karya lainnya, kami akan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin menjadi entrepreneur dengan mempermudah perizinannya. Karena selama ini prosesnya masih ruwet,” bebernya. 

See also  Bali dan Lombok Diguncang Gempabumi Tektonik M 4,8 Saat Hari Purnama Kawolu

Ditanya soal penanggulangan bahaya Narkoba di kalangan anak muda, menurut Kertha Negara hal itu karena kurangnya tempat bagi anak-anak muda untuk mencurahkan kemauannya. Denpasar masih minim tempat bermain. 

“Denpasar harus punya center point, saya sudah sepakat di desa adat dan jika diizinkan Walikota, konsepnya dari Puri Pemecutan hingga Jalan Gajah Mada itu disterilkan, jadikan pedestrian untuk jalan kaki di sana, siapkan fasilitas wifi gratis, tempat nongkrong yang nyaman sehingga bisa untuk kumpul-kumpul. Pengawasannya juga lebih gampang melalui CCTV,” ujarnya. 

Terkait pendaftaran bapaslon, Kertha Negara mengatakan paket Amertha akan mendaftar ke KPU Kota Denpasar pada hari terakhir masa pendaftaran, yakni Minggu (6/9). “Ya, kami anggap pada tanggal 6 itu adalah dewasa ayu (hari baik). Sebenarnya hari ini pun kami sudah siap, tapi kenapa buru-buru, apalagi hari ini sudah ada paslon lain yang mendaftar,” pungkasnya. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *