Khawatir Terseret Ombak, Nelayan Kedonganan Pindahkan Jukung ke Pinggir Pantai

 Khawatir Terseret Ombak, Nelayan Kedonganan Pindahkan Jukung ke Pinggir Pantai

Sejumlah nelayan pantai Kedonganan, memindahkan jukung mereka agar tidak tersapu ombak, Senin 10 Februari.2025.

MANGUPURA – baliprawara.com

Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir, juga dirasakan nelayan di pantai Kedonganan. Pasalnya, akibat angin kencang yang berdampak pada gelombang tinggi, mengakibatkan para nelayan tidak bisa melaut untuk mencari ikan.

Dalam kondisi ini, para nelayan memilih untuk tidak melaut dan hanya merapikan jaring serta memindahkan jukung mereka. Karena, dikhawatirkan, kondisi air laut pasang bisa menghanyutkan jukung mereka yang terparkir di pinggir pantai.

Seperti yang disampaikan salah seorang nelayan pantai Kedonganan, Abdulrohman, saat ditemui Senin 10 Februari 2025. Saat itu, ia dan kawan-kawan sesama nelayan, sedang memindahkan jukung-jukung yang masih terparkir agak ke tengah. Secara gotong-royong, mereka memindahkan satu persatu jukung mereka agar tidak tersapu air laut pasang,

Dikatakan Abdulrohman, selama beberapa hari terakhir, pihaknya bersama rekan lainnya, terpaksa tidak melaut karena gelombang cukup tinggi. Akibatnya, ia hanya bisa diam di rumah tanpa pendapatan. “Sekarang ini ya ngga ada kerjaan, hanya tidur saja di rumah. Kalau melaut, takut gelombangnya tinggi,” katanya.

Karena kondisi cuaca yang masih kurang bersahabat, serta air laut pasang hingga menyentuh tembok bibir pantai, pihaknya menyelamatkan jukung-jukung di pinggir pantai. Semua dinaikkan sedikit menjauh dari pantai agar tidak hanyut ke tengah laut.

Hal itu berkaca dari pengalaman beberapa hari sebelumnya, ada dua jukung yang hanyut. Kondisi cuaca buruk ini diperkirakan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan, dengan prediksi gelombang tinggi mencapai 2-3 meter. “Dua hari lalu ada jukung di sini yang tenggelam terseret arus. Itu waktu air laut pasang,” katanya.

See also  Lantik Pejabat Eselon III, IV dan Fungsional, Bupati Giri Prasta Ingatkan ASN Selalu Bersinergi Demi Kemajuan Badung

Hal senada disampaikan Ketua Kelompok Nelayan Kerta Bali, Ketut Suardinata saat ditemui ketika memindahkan jukung ke pinggir, menurutnya, karena cuaca buruk, semua jukung yang ada, mulai dirapikan parkirnya agar tidak terseret ombak. “Kita mengantisipasi, mengingat imbauan BMKG terkait gelombang tinggi masih terjadi sampai tanggal 16 Februari. Jadi kami mengantisipasi untuk gelombang tinggi,” ucapnya.

Dikatakan, dalam kondisi cuaca buruk, seperti ini masih saja ada nelayan yang nekat melaut. Karena mereka beralasan untuk kebutuhan. Namun syukur tidak terjadi apa-apa karena mereka melaut hanya di pinggir-pinggir saja.

Dari pantauan di lokasi, cuaca memang sedang tidak baik. Selain hujan disertai angin kencang, gelombang lait juga terlihat cukup tinggi. (MBP)

 

redaksi

Related post