KKL Perdalam Teori dan Pengalaman, Mahasiswa PSMIL Kunjungi Nusa Lembongan
KLUNGKUNG – Baliprawara.com
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan menyelenggarakan Kuliah Kerja Lapangan di Nusa Lembongan pada tanggal 7 – 9 Mei 2022. Kegiatan KKL diikuti 28 orang mahasiswa dari empat konsentrasi, yaitu konsentrasi lingkungan pesisir, konsentrasi remote sensing, konsentrasi daya dukung lingkungan dan konsentrasi lingkungan pariwisata.
Koordinator Program Studi PSMIL Prof. Ir. Ida Ayu Astarini, M.Sc.,Ph.D, serta tiga orang dosen juga mendampingi kegiatan ini yaitu Prof. Ir. I Wayan Arthana, M.S., Ph.D (Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan), Dr. I Made Sara Wijana,M.Si (Ketua Pelaksana Penjaminan Mutu PSMIL) dan Ni Made Utami Dwipayanti, ST., M.BEnv., Ph.D (Koordinator Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat).
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa, untuk menambah wawasan dan pengalaman nyata dari instansi, lembaga atau organisasi yang tugas serta fungsinya sangat erat berkaitan dengan disiplin keilmuan dan kompetensi yang dikembangkan program studi.
Hal ini memiliki fungsi sebagai suatu metode belajar yang mengintegrasikan antara teori yang di pelajari di saat kuliah dengan pengalaman langsung dalam lapangan yang berkaitan dengan case study lapangan yang ada. Dengan melakukan observasi dan pengamatan langsung diharapkan mahasiswa memiliki wawasan baru dan pengetahuan baru yang bisa menjadi sebuah temuan bahkan sebuah riset yang bisa digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kualitas suatu system atau pengelolaan yang sudah dilakukan di area tersebut.
Selama kegiatan KKL mahasiswa mendapat penjelasan tentang perkembangan budidaya rumput laut dari Ketua kelompok budidaya rumput laut di Nusa Lembongan, Wayan Suarbawa. Selain itu, mahasiswa juga mendapat penjelasan tentang fungsi ekologis dan sosial mangrove di Nusa Lembongan oleh Ketua Kelompok Surya Mandiri Pengelola Mangrove I Wayan Sukitra, serta penjelasan tentang pengelolaan sampah di Nusa Lembongan oleh Putu Asmara.
Selain menerima penjelasan dari para praktisi, mahasiswa mengunjungi langsung kondisi mangrove, padang lamun dan terumbu karang di Nusa Lembongan, pembudidayaan rumput laut serta pengolahan sampah plastik dan pembuatan kompos.
Diharapkan setelah kegiatan KKL berlangsung, mahasiswa mendapatkan pengkayaan ilmu dan mendapatkan ide untuk penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. (MBP/Unud.ac.id)