Komisi IV DPRD Badung, Raker Dengan Disdikpora Bahas Tatib Sekolah di Badung
Komisi IV DPRD Kabupaten Badung, menggelar Reker, Selasa 21 November 2023. (ist)
MANGUPURA – baliprawara.com
Pasca viralnya aksi pendisiplinan siswa oleh guru yang sempat dilaporkan ke polisi, Komisi IV DPRD Kabupaten Badung, langsung menggelar rapat kerja (Reker), Selasa 21 November 2023. Raker yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD, Made Suardana didampingi jajarannya yakni Edy Sanjaya dan Gede Aryantha, turut dihadiri pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung. Pada Raker ini, dibahas terkait tata tertib (Tatib) di sekolah guna meningkatkan disiplin siswa di sekolah.
Ketua Komisi IV DPRD, Made Suardana mengatakan tata tertib (Tatib) sekolah yang akan dikaji ulang, diharapkan mengedepankan pembinaan dan menghindari tindakan kekerasan. Tatib ini nantinya berlaku seluruh jenjang sekolah di bawah naungan Disdikpora Badung.
Menurutnya, pihak Disdikpora Badung tengah merancang draf tatib sekolah untuk dibahas kembali dengan jajaran Komisi IV DPRD Badung, sehingga sesuai dengan kebutuhan sekolah.
“Draf tengah dirancang minggu-minggu ini akan kami bahas lagi. Jadi kami membahas tatib di sekolah yang akan disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Jadi dalam penerapannya nanti lebih mengedepankan pembinaan tanpa adanya kekerasan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung, Gusti Made Dwipayana mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan draf terkait Tatib sekolah. Salah satu yang akan diatur adalah dalam pemberian sanksi terhadap siswa yang melanggar.
“Jadi kami merancang kembali Tatib sekolah, khususnya yang berkaitan dengan disiplin siswa di sekolah. Intinnya jika ada siswa yang melanggar akan diberikan peringatan tiga kali jika tetap melanggar akan dipulangkan ke orangtuanya,” jelasnya.
Dikatakan, tatib sekolah yang tengah dirancang sebagai upaya Disdikpora Badung mencegah adanya kekerasan di lingkungan sekolah. Kendati demikian, tatib yang akan dibahas kembali dengan dewan Badung tidak akan mengurangi disiplin siswa di sekolah. “Ini agar tidak terjadi kekerasan di lingkungan sekolah, namun juga tidak mengurangi disiplin sekolah,” ucapnya. (MBP)
