Komit Jaga Keselamatan Penerbangan, Bandara Ngurah Rai Pastikan Keakuratan Alat Ukur

 Komit Jaga Keselamatan Penerbangan, Bandara Ngurah Rai Pastikan Keakuratan Alat Ukur

Aktivitas timbang barang bawaan penumpang di Bandara Ngutah Rai. (istimewa)

MANGUPURA – baliprawara.com

Pemerintah Kabupaten Badung, melalui  Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, memberikan penghargaan terhadap komitmen menjaga keselamatan penerbangan, sesuai Undang-Undang No.1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Terutama untuk memastikan secara berkesinambungan, keakuratan alat ukur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y Sikado, Bandara yang dikelolanya memiliki alat ukur timbangan yang berada di setiap Konter Check in untuk dipergunakan sebagai alat menimbang barang bawaan pengguna jasa sebagai proses untuk diangkut menggunakan pesawat udara. Selain itu, di terminal kargo juga berkaitan dengan pengiriman barang, harus melalui penimbangan terlebih dahulu, sehingga wajib di pastikan keakuratannya agar penerbangan dapat sesuai kapasitas berat yang diangkut.

“Tentunya sebagai pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, hal ini (tera ulang) sangat penting terus dilakukan demi keselamatan penerbangan,” katanya, Jumat 10 September 2021. 

 

Sebagai salah satu upaya menjaga kepercayaan pengguna jasa dan memastikan keakuratan alat ukur timbangan secara berkesinambungan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerima penghargaan “Tertib Ukur” dari Pemerintah Kabupaten Badung. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Kabupaten Badung kepada General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali di Ruang Command Center Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, Selasa 7 September 2021.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung, semoga secara berkelanjutan dapat dilaksanakan kegiatan ini. Saat ini, Bandara Ngurah Rai memiliki sebanyak 62 unit timbangan di Terminal Domestik dan jika Terminal Internasional sudah dibuka kembali sebanyak 95 juga bisa dilakukan tera ulang. “Kami mengapresiasi atas penghargaan yang kami terima disamping itu kami juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat membantu memonitor keakuratan alat ukur yang kami miliki,” kata Herry. 

 

Tera ulang alat ukur Kargo, bagasi maupun alat ukur bahan bakar pesawat, ternyata sangat penting selalu diperhatikan. Mengingat, tera ulang ini juga menyangkut masalah keselamatan penerbangan, selain kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana penerbangan beserta penunjangnya.

Menurut Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, I Made Widiana, dengan tera ulang secara periodik di Bandara, secara tidak langsung juga ikut menjaga keamanan penerbangan. Bahkan, secara tidak langsung peran tera ulang juga salah satu hal penting terkait keselamatan penerbangan, serta sebagai kata kunci dalam kaitannya menjaga citra pariwisata Bali.

Lebih lanjut kata Widiana selain untuk kargo maupun bagasi penumpang, timbangan atau alat ukur untuk avtur sebagai bahan bakar pesawat, juga perlu dilakukan tera ulang. Karena menurutnya, supaya isi dari bahan bakar pesawat, bisa sesuai dengan kapasitas. “Selain kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana penerbangan beserta penunjangnya, permasalahan tera-tera ulang alat ukur juga sangat penting. Karena hal itu juga menyangkut masalah keamanan dari penrbangan, demikian juga di kargo maupun timbangan bagasi pesawat,” ucapnya.

See also  Hadirkan Praktisi Pengelolaan Aset Daerah, Prodi Magister Ilmu Ekonomi selenggarakan Kuliah Dosen Tamu

Untuk itulah, dirinya menegaskan terkait dengan timbangan dari peralatan penunjang bandara, sangat penting keakuratan. Kedepan pihaknya dari dinas akan terus memantau terkait jadwal tera disana. (MBP)

 

redaksi

Related post